Cloud akan tetap membutuhkan server, membutuhkan teknisi, dan membutuhkan programmer, kecuali Anda ingin membeli semua dari provider komersial.
Kejahatan di cloud tak berbeda jauh dengan kejahatan yang ada sebetulnya. Jadi, teknik penyiapan sumber daya manusianya sama dengan infrastruktur yang sekarang sebetulnya.
Dengan kondisi infrastruktur ataupun keamanan jaringan yang ada sekarang, bagi mereka yang ingin mengirit dan aman, akan lebih baik menggunakan private cloud, jangan menggunakan public cloud atau komersial.
Private cloud dengan mudah dibangun menggunakan perangkat lunak open source seperti Proxmox.
Pak, mengapa di Indonesia kecepatan akses internet tidak seperti negara Asia yang lain, khususnya Jepang dan Korea Selatan? Apakah karena infrastruktur yang tidak didukung penuh oleh pemerintah atau karena faktor lain? (Manan Tarigan, Medan)
Kalau dilihat dari sisi komersial sebetulnya sederhana. Kalau kita membeli barang eceran, pasti harganya akan mahal.
Kalau kita membeli barang gelondongan, pasti harganya akan murah. Kalau kita memakai produk/server lokal, pasti harganya murah. Kalau kita memakai produk/server luar negeri, pasti membuat harganya mahal.
Jadi, kalau kita ingin Indonesia mempunyai internet cepat dan mudah, yang harus dilakukan:
- Membuat sebanyak mungkin orang Indonesia melek atau pakai internet supaya kita bisa beli gelondongan. Jangan eceran.
- Sebisa mungkin jangan menggunakan server luar negeri, pakai server Indonesia, misalnya jangan pakai Facebook, Twitter, Gmail, dan lain lain. Buat sejumlah server sejenis untuk Indonesia. Server luar negeri menyebabkan kita harus membayar kabel fiber optik bawah laut.
- Membuat mirror/copy server yang bermanfaat agar berada di Indonesia. Hal seperti ini banyak dilakukan teman-teman open source.
- Akan lebih dahsyat kalau kita bisa mengopi semua situs bermanfaat ke hard disk dan diletakkan di server sekolah agar bangsa ini bisa cepat pandai tanpa tergantung internet internasional.
Masih banyak ide gila yang bisa kita kembangkan
Saya ingin menanyakan tentang teknologi Super WiFi. Bagaimana penerapannya di Indonesia kelak? Adakah kemungkinan free seperti di frekuensi 2.4 GHz? Bagaimana dengan aspek regulasinya? Nuhun pak :) (Guntur Pramono, xxxx@gmail.com)