Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angry Birds Kerap Dibajak, Rovio Tak Peduli

Kompas.com - 01/02/2012, 15:11 WIB

KOMPAS.com - Perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang hiburan di AS sedang gencar memberantas pembajakan online. Universal Music dan kalangan pebisnis Hollywood misalnya, mendesak Senat AS untuk segera mensahkan Undang-undang Anti Pembajakan Online.

Ketakutan mereka akan pembajakan, ternyata tidak dirasakan pengembang game Rovio yang terkenal dengan Angry Birds.

"Pembajakan, mungkin tidak akan menjadi sesuatu yang buruk. Namun, perusahaan mungkin akan mendapatkan peluang bisnis baru satu hari setelah pembajakan tersebut," ujar Mikael Hed, CEO Rovio Mobile, yang membangun game Angry Birds, dalam konferensi musik tahunan Midem di Cannes, Senin (30/1/2012).

Kesuksesan Rovio Mobile membangun Angry Birds nyatanya menuai banyak pembajakan merek tersebut. Namun, Rovio menyikapi dengan santai, tak seperti yang dilakukan industri musik untuk memerangi pembajakan.

"Kami sering menghadapi pembajakan. Tidak hanya aplikasi game, tapi juga produk-produk aksesori Angry Birds. Di luar sana ternyata banyak beredar produk yang bukan di bawah lisensi resmi kami, terutama di Asia," jelasnya.

Ia menambahkan, Rovio Mobile banyak belajar dari industri musik dan cara-cara yang mereka lakukan disebut agak mengerikan untuk memerangi pembajakan.

Hed mengatakan, sia-sia untuk mengejar orang-orang yang menyalin konsep Angry Birds dan mengajukan mereka semua ke jalur hukum. Rovio Mobile baru akan bertindak jika pembajakan tersebut berbahaya bagi nama baik perusahaan.

Hed mengakui bahwa pembajakan Angry Birds selama ini membuat produknya memiliki penggemar-penggemar baru di seluruh dunia. Hal ini tentu membuka peluang bisnia baru.

Hed tidak segan mengatakan, bahwa berkat pembajakan, kini cerita Angry Birds akan diangkat ke layar lebar. Dalam waktu dekat, Rovio Mobile akan memproduksi film dengan diramaikan oleh karakter-karakter Angry Birds di dalamnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com