Itulah mengapa, ujar Koko, pemegang merek ponsel nampak jor-joran dalam memasarkan ponsel kelas atasnya. Hal itu untuk meningkatkan paparan mereknya di masyarakat.
Demi visibility
Hal itu pun sedikit banyak diakui oleh Anvid Erdian, Product Manager Nokia Lumia dari Nokia Indonesia. Menurutnya, keberadaan toko Lumia Store adalah demi keterpaparan alias visibility.
Di Indonesia Lumia Store merupakan pengemasan ulang dari Nokia Store yang sudah ada di beberapa lokasi. Sejauh ini Anvid mengatakan ada 12 toko di tiga kota yang menjadi Lumia Store.
Tujuan diadakannya toko spesialis seperti itu tak lain untuk meningkatkan paparan Lumia pada pengguna. Lumia Store memang ditampilkan dengan desain khas Windows Phone, dengan kotak beragam warna.
Meski demikian, Lumia Store tetap menjual perangkat Nokia yang bukan Lumia. Selain tampilan, perbedaannya ada pada penjaga toko yang punya pemahaman lebih tentang produk Lumia.
Agaknya, meski berperang di smartphone, bagi banyak merek besar pertaruhan yang sebenarnya adalah pasar ponsel yang lebih luas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.