Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerewetnya Indonesia di Twitter Jadi Sorotan

Kompas.com - 06/02/2012, 17:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengguna Twitter di Indonesia sangat banyak. Bukan sekadar banyak, pengguna Twitter Indonesia pun cerewet.

Fakta itu jadi sorotan dalam seminar "Internet Sehat dan Aman" yang digelar Asia Internet Coallition (AIC) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika di Hotel Pullman, Jakarta (6/2/2012).

"Biasanya orang bangun tidur bukan malah membaca doa bangun tidur, tapi langsung melihat ponsel, apakah ada mention untuknya," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring.

Tifatul pun melihat, akibat pembatasan, cara menulis di Twitter pun jadi beragam. Menurutnya, tulisan jadi tidak sesuai ejaan yang benar dan terkesan disingkat agar cukup menjadi satu kicauan (tweet).

"Malah saya sering menemui pengguna Twitter yang alay dalam menggunakan bahasa Twitter. Ini hanya ada di Indonesia," kata pemilik akun @tifsembiring ini.

Tifatul mengatakan, pihaknya tak akan membuat larangan-larangan khusus untuk Twitter. Hanya saja, ia meminta pengguna Twitter untuk tidak melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Cerewet

Executive Director ICT Watch, Donny Budhi Utoyo, menjelaskan, Indonesia memiliki karakter yang unik dalam menggunakan media Twitter ini.

Meski jumlah penggunanya masih kalah dibanding Facebook, tetapi dalam jumlah kicauannya (tweet), malah pengguna Twitter Indonesia menjadi nomor satu di Asia.

"Makanya, ada istilah Indonesia merupakan bangsa yang paling cerewet di Twitter," kata Donny.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com