KOMPAS.com - Ia ikut membuat benda itu setiap hari, namun ia tak pernah melihat seperti apa hasil akhirnya. Saat akhirnya melihat, ia terkejut dan mengaku ingin memilikinya.
Demikian nasib Chen (bukan nama asli) seorang buruh di pabrik pembuatan iPad, Foxconn, di China. "Wow, saya menginginkannya," itulah reaksi Chen saat pertama kali melihat iPad.
Meski bekerja 60 jam seminggu untuk membuat iPad, Chen mengaku tidak pernah melihat bentuk fisik iPad yang utuh.
Remaja 18 tahun ini merupakan satu dari satu juta pekerja pabrik Foxconn di China, yang membantu Apple memproduksi iPad. Profil Chen muncul dalam laporan investigasi yang ditayangkan CNN.
Makan Tidur di Pabrik
Di sebuah pabrik sekitar satu jam perjalanan dari ibukota Sichuan Chengdu, Foxconn Technology Group, salah satu mitra terbesar manufaktur Apple Inc mempekerjakan ratusan ribu pekerja dengan shift siang dan malam.
Perusahaan memberikan fasilitas makan dan tidur di perusahaan. Selain Apple, Foxconn juga memproduksi perangkat untuk Amazon Kindle dan Microsoft Xbox.
Pekerjaan buruh di pabrik itu memang terbilang berat. Bahkan saat diajak ke sebuah restoran untuk wawancara, Chen mengaku baru kali itu kembali makan di restoran sejak pertama kali bekerja di sana.
Tak Seindah Tawarannya
Sebagai mahasiswa miskin, mendapatkan pekerjaan di China merupakan perjuangan yang berat. Itulah sebabnya Chen menerima tawaran bekerja di pabrik Foxconn.
Awalnya, ia dijanjikan bekerja di sana akan mendapatkan penghasilan baik dan sedikit lembur. Nyatanya, sejak awal masuk kerja, Chen sudah dipaksa lembur secara teratur.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.