KOMPAS.com — Nokia sepertinya menaruh harapan besar pada sistem operasi Windows Phone. Jika strategi kemitraan dengan Microsoft gagal, Nokia mengaku tidak punya rencana kedua untuk mengembalikan popularitas Nokia di kancah ponsel global.
Vice President Nokia, Victor Saeijs, mengatakan, investasi Nokia pada Windows Phone harus sukses karena mereka tidak punya plan B. "Plan B kami adalah plan A harus berhasil," tegas Saeijs kepada harian Dagens Industri dari Swedia, Rabu (8/2/2012).
Ia melanjutkan, saat ini Nokia harus mampu meraih sukses di Amerika Serikat (AS). "Ini seperti memulai sesuatu dari awal, tetapi kami harus berhasil di AS, jika ingin meraih sukses di dunia," katanya.
Smartphone seri Lumia yang menggunakan sistem operasi Windows Phone kini menjadi andalan Nokia. Hingga Januari 2012, Nokia telah mengeluarkan dua seri Lumia, yakni Lumia 710 dan Lumia 800.
Perusahaan asal Finlandia ini sedang menyiapkan smartphone 4G LTE pertamanya, Lumia 900.
Penjualan Lumia di masa-masa awal terbilang baik. Dalam laporan awal Januari lalu, Nokia mengumumkan bahwa mereka berhasil menjual 1 juta unit Lumia.
Kendati demikian, prestasi ini belum bisa menyelamatkan Nokia dari kerugian 1 miliar euro dan belum bisa menjawab kekuatan Windows Phone untuk bersaing dengan Android dan iOS.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.