Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disiapkan Jejaring Sosial Pemuda Indonesia

Kompas.com - 12/02/2012, 21:04 WIB
Indra Akuntono

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Ketua Panitia Indonesian Young Changemaker Summit (IYCS) Goris Mustaqim berharap IYCS dapat terus berlanjut dan tidak berhenti pada acara di Bandung saja. Ke depan disiapkan jejaring online untuk mengumpulkan ide dan gagasan pemuda di Indonesia.

Ia mengatakan, nantinya akan dibuat platform online yang menyajikan hasil diskusi para peserta IYCS. Selain itu, platform online tersebut juga dapat digunakan seluruh pemuda Indonesia sebagai sarana bertukar gagasan tentang isu terkini yang dapat mengubah Indonesia ke arah lebih baik. Dijelaskannya, sebagai upaya membangun komunikasi aktif, platform online tersebut akan dibuat menyerupai media sosial.

"IYCS kami harap dapat terus berlanjut karena baik untuk menginspirasi dan menciptakan kolaborasi antarpemuda. Mudah-mudahan banyak berita positif dan karya yang mendorong kemajuan bangsa," kata Goris, Minggu (12/2/2012), di Gedung Indonesia Menggugat, Bandung, Jawa Barat.

Dijumpai di lokasi yang sama, Steering Commitee IYCS Ridwan Kamil mengatakan, sebagai rencana jangka panjang, IYCS juga diarahkan untuk berakselerasi melakukan kerja sama yang lebih luas melalui corporate social responsibility (CSR) dari berbagai perusahaan. Karena dalam catatannya, banyak perusahaan yang memiliki program CSR dengan hasil tidak jelas. Padahal, kata dia, biaya CSR perusahaan di Indonesia mencapai belasan triliun rupiah. Menurutnya, akan lebih baik jika dialokasikan untuk mendukung pemuda melakukan perubahan (kreatif).

"Kami harap akselerasi itu dapat cepat terwujud karena banyak perusahaan dengan CSR tidak jelas, sedangkan di sisi lain banyak pemuda yang bergerak tanpa memiliki jaringan tadi," ujarnya.

Ia menambahkan, tujuan jangka panjang IYCS adalah untuk menumbuhkan semangat optimisme bangsa Indonesia. "Jangan pesimistis, kita memiliki banyak pemuda hebat yang belum diketahui. IYCS mendorong mereka untuk berkolaborasi, menjawab tantangan bangsa secara berkelompok," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com