Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka "Melukis Foto" dengan iPhone

Kompas.com - 14/02/2012, 09:03 WIB

Dari jutaan foto yang diunggah di Instagram, foto hasil editan Binsar ternyata pernah mendapat respon dari Inggris.

Saat itu, ujarnya, band dari Inggris pernah menawar foto hasil olahannya menjadi foto cover pada album CD mereka.

"Dulu pernah ditawar Rp 25 juta. Tapi ternyata tidak ada kelanjutannya," kata Binsar.

Walau gagal mendapat uang senilai tersebut, Binsar tidak kecewa. Ia bertekad untuk terus mempopulerkan foto HDR hasil olahannya.

Dia ingin agar suatu saat foto HDR hasil editannya, atau hasil editan dari peserta workshop, bisa diakui oleh orang lain.

"Bahkan ada peserta workshop dari Medan, malah berhenti merokok akibat kecanduan mengedit foto HDR," jelasnya.

Sempat "ditolak" komunitas fotografi

Di sisi lain, komunitas HDR ini sampai sekarang seakan-akan belum diakui oleh komunitas fotografi lainnya. "Dari beberapa kompetisi, kami tidak pernah menang," jelasnya.

Memang, fotografi biasanya menyajikan foto hasil jepretan murni, tanpa editan. Jika ada olahan, maka olahan itupun terlihat wajar dan tidak terkesan dibuat-buat.

Sedangkan fotografi HDR, kata Binsar, justru lebih terkesan dramatis karena ditambahkan cahaya terang maupun gelap. Bahkan, bisa terkesan seperti lukisan surealis.

Hal itu yang membuat mereka sempat tidak diakui dan dipandang sebelah mata oleh komunitas fotografi. Tapi sekarang hal itu mulai berubah.

"Kini foto HDR sudah bisa diterima oleh beberapa komunitas. Kami juga diajak pameran di pusat perbelanjaan bulan ini," katanya.

Untuk menarik minat penggemar fotografi lainnya, HDRiPhoneographer bakal membuat kegiatan besar di Bali pada 31 Maret 2012 hingga 2 April 2012.

Dalam acara tersebut, HDRiPhoneographer akan menggelar photo session, workshop hingga pertemuan pengguna Instagram (Instummit) di ASEAN.

"Kami ingin mengajak pengguna Instagram dari Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand dan Brunei Darussalam agar ikut ajang ini," jelasnya.

Bahkan jika ajang ini mendapat dukungan sponsor Binsar ingin bisa mendatangkan pendiri dan CEO Instagram Kevin Systrom.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com