Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Kota yang "Menolak" iPad Bertambah

Kompas.com - 17/02/2012, 16:37 WIB

KOMPAS.com - Buntut dari gugatan Proview pada Apple atas merek iPad, beberapa kota di China ikut menarik produk iPad dari toko.

Retailer-retailer di dua kota di China mulai menarik produk iPad. Dua kota itu adalah Xuzhou di provinsi Jiangsu dan Qingdao di provinsi Shandong.

Penarikan produk iPad dari peredaran juga mengakibatkan dua pusat perbelanjaan di distrik Shanghai Xujiahui juga menghentikan order iPad. Demikian diberitakan surat kabar China, Diyi Caijing Daily.  

Kantor Perdagangan di Xuzhou menolak memberikan komentar mengenai pemberitaan ini. Namun kantor Perdagangan Qingdao mengatakan bahwa departemen perdagangan tidak memerintahkan untuk menghentikan penjualan.

"Jika retailer mau menghentikan penjualan atau menarik produk, itu urusan mereka. Pemerintah tidak ikut campur," ujarnya singkat.

Laporan mengenai penarikan di dua kota ini, menyusul penarikan produk iPad yang sebelumnya baru terjadi di satu kota, yakni Shijiazhuang.

Proview Technology Co Ltd yang berkantor di Shenzen, mengklaim memiliki merk dagang iPad dan telah menghubungi 30 kota di China untuk menghentikan penjualan iPad buatan Apple Inc.

Amazon.com China juga sebelumnya telah dilaporkan menghentikan penjualan iPad, namun eksekutif Amazon mengklarifikasi bahwa penghentian terjadi karena pasokan yang kurang.

Menurut Amazon, penghentian penjualan dikarenakan produk laris dan stok habis. Jadi tak ada hubungannya dengan kasus merk dagang iPad di China.

Pada 15 Februari 2012, pengacara Proview mengatakan bahwa Proview akan mengajukan pada bea cukai untuk melarang impor dan ekspor produk iPad dari dan ke China.

Jika permintaan dikabulkan, iPad yang diproduksi di fasilitas Foxconn di China tak akan bisa keluar dari negeri tersebut.

Permintaan itu merupakan lanjutan tuntutan Proview setelah meminta beberapa kota di China untuk menarik produk iPad yang masih tersandung merk dagang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com