Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batal Dipenjara, Pendiri MegaUpload Dilarang Sentuh Internet

Kompas.com - 23/02/2012, 14:46 WIB

KOMPAS.com — Pengadilan Selandia Baru membebaskan pendiri situs file sharing MegaUpload, Kim Dotcom, dari kurungan penjara. Tersangka pelaku pembajakan online itu hanya dikenai hukuman tahanan rumah dan dilarang menggunakan internet.

"Saya lega bisa pulang ke rumah untuk melihat ketiga anak dan istri saya yang sedang hamil," kata Dotcom sambil tersenyum, dan seraya bergegas masuk ke mobil, pada hari persidangan, Rabu (22/2/2012).

Selama berstatus tahanan rumah, pria yang sering bepergian dengan helikopter pribadi ini akan tinggal di sebuah rumah kecil yang berdekatan dengan rumah mewahnya di Auckland, Selandia Baru.

Ia dilarang bepergian jauh, dan hakim juga tidak membolehkan helikopter terbang atau mendarat di sekitar rumahnya.

Dengan keputusan ini, upaya aparat penegak hukum Amerika Serikat untuk mengekstradisi Dotcom seakan menemui rintangan baru. Kemudian, muncul kabar bahwa Dotcom akan melarikan diri karena pria berusia 38 tahun ini punya paspor ganda serta memiliki rekening bank atas tiga nama.

Sebelumnya, Dotcom telah mengatakan kepada pengadilan bahwa setelah asetnya dibekukan dan bisnisnya ditutup, ia tidak berniat melarikan diri ke negara asalnya, Jerman, tempat dia akan aman dari ekstradisi.

Kendati demikian, Dotcom menegaskan akan melawan sidang ekstradisi atas tuduhan aparat AS bahwa dia melakukan pelanggaran hak cipta, pembajakan, dan pencucian uang.

Rencananya, sidang ekstradisi itu akan digelar pada 20 Agustus mendatang.

Ahli hukum mengatakan, sidang ekstradisi kemungkinan akan berlarut-larut karena Dotcom akan mengajukan banding yang kemungkinan besar sampai ke pengadilan negara tertinggi.

Dotcom, yang juga dikenal sebagai Kim Schmitz dan Kim Tim Jim Vestor, ditangkap di rumahnya oleh 70 polisi setempat atas perintah Federal Bureau of Investigation (FBI) pada 20 Januari lalu. Sejak saat itulah, Dotcom mulai ditahan.

Dotcom ditangkap atas tuduhan pembajakan musik, film, dan konten berhak cipta lainnya melalui situs berbagi file MegaUpload, yang telah ditutup bulan lalu.

Pengacara Dotcom mengatakan, MegaUpload hanya menawarkan media penyimpanan online. Atas dasar itu, dia dengan tegas membantah tuduhan aparat AS.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com