ARBAIN RAMBEY
Secara umum, yang disebut low light photography
Namun, sangat banyak kondisi yang sering dianggap
Namun, perhatikan dua foto dari Java Jazz Festival 2012 di halaman ini, yaitu foto A dan foto B. Foto pertama adalah pertunjukan Madeline Bell, penyanyi kulit hitam dari AS, dan foto kedua adalah pertunjukan Sandy Sondoro dari Indonesia.
Untuk membandingkan pencahayaan kedua foto, sengaja saya menyamakan ISO dan kecepatan rana dalam ukuran ekuivalen dari keadaan pemotretannya. Perhatikan bahwa pertunjukan Madeline Bell ternyata ”lebih terang” daripada pertunjukan Sandy Sondoro. Pada pertunjukan Sandy, latar belakang yang terang membuat orang menyangka bahwa secara umum dia lebih terang daripada pertunjukan Madeline yang latar belakangnya hitam.
Mengukur pencahayaan apa pun bukanlah mengukur rata-rata pencahayaan yang ada, melainkan mengukur bagian mana yang harus tercahayai normal. Perhatikan bahwa wajah Madeline tercahayai dengan kuat, sementara wajah Sandy tercahayai dengan lemah bukan? Maka, realitas sesungguhnya adalah: pertunjukan Madeline itu bukan
Dalam pemotretan apa pun, ukurlah bagian mana yang Anda rasa menjadi bagian yang harus tercahayai normal. Kalau saja Anda mengukur pencahayaan pertunjukan Madeline itu dengan ikut mengukur latar belakangnya yang gelap, bisa dipastikan wajah Madeline akan jadi
Perhatikan pula foto-foto lain di halaman ini. Semua ISO dan
Anda lihat dan silakan rasakan sendiri mana yang betul-betul
Tiap kali memotret, apa pun, ukurlah bagian yang harus tampak normal. Lupakan bagian lain yang tak penting seperti