Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curahan Hati Perakit iPad dan iPhone

Kompas.com - 13/03/2012, 08:08 WIB

KOMPAS.com - iPhone dan iPad saat ini menjadi produk unggulan bagi Apple. Tak heran jika perusahaan yang didirikan oleh Steve Jobs ini meningkatkan produksi kedua perangkat tersebut.

Meski keduanya menjadi andalan, namun Apple bisa dibilang menaruh harapan lebih pada iPhone.

Seiring dengan tingginya permintaan iPhone, Apple pun meminta Foxconn, perusahaan pemanufaktur produk Apple, untuk meningkatkan produksi iPhone agar dapat dikirim tepat waktu.

Li Qi (bukan nama sebenarnya), seorang pekerja Foxconn yang bekerja di lini produksi iPhone, menceritakan keluh kesahnya bekerja merakit iPhone.

Baginya, merakit iPhone jauh lebih melelahkan dibandingkan iPad. Kebetulan, Qi pernah terlibat dalam lini produksi iPad 2 dan iPhone 4S.

Di dalam pabrik, para pekerja sehari-hari merakit, memeriksa dan menguji iPad. Merekalah yang memasang tombol (home, volume, power) serta memastikan semua perangkat Apple berjalan dengan baik.

Mereka tidak diizinkan untuk bicara selama bekerja, agar tidak mengulur-ulur waktu.

Lini produksi iPhone 4S
Li Qi pada mulanya bekerja untuk lini produksi iPad. Pada bulan Mei 2011, Qi dipindahkan ke lini produksi iPhone 4S. Alasannya, Foxconn diminta oleh Apple untuk menggenjot volume produksi iPhone yang begitu banyak diminati di pasar global.

Qi sangat senang ketika pertama kali melihat dan menjajal iPhone 4S. Menurutnya, iPhone 4S adalah smartphone tercanggih saat ini.

"Pertama kali kontak dengan iPhone 4S, saya langsung setuju ini benar-benar smartphone terbaik di dunia, baik hardware maupun software-nya," tulis Qi dalam buku hariannya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com