Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produsen BlackBerry Dekati Dunia Pendidikan Indonesia

Kompas.com - 15/03/2012, 14:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Produsen smartphone BlackBerry, Research In Motion (RIM), sejak beberapa tahun terakhir ini telah melakukan pendekatan lokal dengan Indonesia.

Tak mengherankan jika RIM melakukan hal demikian, pasalnya, Indonesia menjadi negara dengan jumlah pengguna BlackBerry terbesar di Asia.

Salah satu pendekatan yang dilakukan RIM adalah menyasar dunia pendidikan. RIM telah menggelar event untuk pengembang aplikasi dan siap mengucurkan dana untuk pusat inovasi.

Pendekatan ini terlepas dari tuntutan pemerintah melalui Kemenkominfo yang tetap menuntut RIM membangun data center di Indonesia.

Pendekatan edukasi
Pada Mei 2011 lalu, perusahaan asal Kanada ini menggelar BlackBerry Developer Day di Institut Teknologi Bandung (ITB), dengan maksud menarik minat pengembang aplikasi Indonesia untuk menciptakan aplikasi di platform BlackBerry.

Dan pada awal Maret 2012 ini, RIM merangkul ITB untuk riset teknologi mobile. Head of Public Relation RIM East Asia, Oliver Pilgerstorfer mengatakan, RIM akan mengucurkan dana 5 juta dollar AS (sekitar Rp 45 miliar) untuk riset selama 5 tahun.

Dana tersebut akan digelontorkan secara bertahap setiap tahunnya.

"Investasi ini akan dipergunakan untuk biaya penelitian dalam pengembangan aplikasi dimana ITB memiliki potensi untuk hal tersebut. Dan dana tersebut akan dipergunakan juga untuk membangun RIM Innovation Centre pertama di Indonesia" ujar Andy Cobham, Presiden Direktur RIM Indonesia, seperti dikutip dari situs resmi ITB.

Dalam laporan "Dukungan BlackBerry untuk Indonesia Tahun 2011", pihak BlackBerry mengklaim ada sekitar 120 pengembang aplikasi Indonesia yang ikut andil dalam kesuksesan 700 aplikasi lebih di BlackBerry App World.

Sebuah perangkat yang tergolong dalam kategori pintar, memang sangat bergantung pada ketersediaan aplikasi. Oliver mengharapkan, aplikasi asal Indonesia bisa semakin memenuhi kebutuhan aplikasi pada platform BlackBerry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com