RIM: Indonesia Terbanyak Kedua di Toko Aplikasi BlackBerry

JAKARTA, KOMPAS.com - Research In Motion (RIM), produsen BlackBerry, mengatakan toko aplikasinya tidak menyusahkan developer Indonesia. Bahkan, jumlah aplikasi dari Indonesia nomor dua terbanyak.

"Sampai saat ini, Indonesia masih peringkat kedua setelah India, dalam jumlah aplikasi terbanyak di toko aplikasi BlackBerry, App World," Sarim Azis, Lead for Developer Relation RIM Asia Pacific, dalam teleconference dari Singapura.

Sarim Azis mengatakan, adanya banyak aplikasi dari Indonesia di App World menunjukkan ketertarikan developer Indonesia pada platform tersebut.

Dulu, Sarim menambahkan, developer Indonesia memang pernah diwajibkan untuk membayar ketika memasukkan aplikasi di App World. Namun, sejak Januari 2011, pembayaran sudah ditiadakan.

Tentang Signing Key

RIM mengakui, developer memang harus mendapatkan "signing key" dari RIM sebelum dapat menjual aplikasi di App World BlackBerry.

Signing Key merupakan jaminan dari RIM bahwa developer tersebut terpercaya dan aplikasi yang dibuatnya aman, memiliki konten yang tidak bermasalah dan tidak berpotensi menyebarkan serangan.

Hanya dibutuhkan satu Signing Key bagi developer untuk bisa meng-upload beragam aplikasi yang dikembangkannya. "Jadi signing key bukan untuk mempersulit developer," ungkap Sarim.

Pada kesempatan itu, ia juga menjelaskan bagaimana langkah-langkah yang harus ditempuh developer untuk bisa memasukkan aplikasi di App World. Berikut adalah langkahnya :

1. Kunjungi website developer.blackberry.com
2. Lakukan pendaftaran dan login menggunakan akun yang terdaftar
3. Tunggu selama kurang lebih 24 jam untuk mendapatkan "signing key" dari RIM
4. Setelah mendapatkan signing key, developer bisa memasukkan banyak aplikasi sekaligus
5. Masing-masing aplikasi akan diperiksa oleh RIM selama 7 hingga 10 hari, termasuk uji coba untuk memastikan aplikasinya aman ketika masuk ke toko aplikasi.
6. Jika telah mendapat persetujuan dari RIM, aplikasi siap didownload di App World.  

Signing Key berfungsi sebagai identitas resmi dan terpercaya bagi developer Indonesia dan negara lainnya, bahwa mereka merupakan developer resmi untuk BlackBerry.

Pernyataan RIM ini sekaligus merupakan jawaban atas pendapat yang mengatakan BlackBerry sudah tidak menarik bagi developer aplikasi di Indonesia.