Rute ke Eropa Lambungkan Laba Garuda

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) selama tahun 2011 menikmati pertumbuhan laba komprehensif secara signifikan sebesar 285,40 persen menjadi Rp 858,7 miliar dibandingkan dengan periode yang sama pada 2010, Rp 222,82 miliar. "Keuntungan ini dipacu oleh pembukaan rute penerbangan Garuda ke wilayah Eropa dan sejumlah efisiensi," kata Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar di Jakarta, Rabu (21/3/2012).

Ia menambahkan, pertumbuhan laba komprehensif ini juga disokong oleh naiknya pendapatan bunga sebesar 241,28 persen dari Rp 58,23 miliar pada 2010 menjadi Rp 198,74 miliar selama 2011.

Emirsyah juga menyebutkan, maskapai pelat merah ini juga berhasil mengantongi pendapatan usaha yang signifikan mencapai Rp 27,164 triliun, naik 39,06 persen dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya sebesar Rp 19,534 triliun. "Salah satu yang mendorong kenaikan pendapatan adalah penerbangan terjadwal perseroan yang berhasil meraup untung Rp 22,57 triliun, sedangkan penerbangan tidak terjadwal naik tipis 8,14 persen menjadi Rp 2,177 triliun," tuturnya.

Selain itu, dalam laporan keuangan disebutkan bahwa perseroan mampu mencatatkan laba usaha sebesar Rp 1,011 triliun sepanjang tahun 2011 apabila dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya yang merugi Rp 67,159 miliar.

Kendati demikian, beban usaha, seperti operasional penerbangan, naik 37,66 persen menjadi Rp 15,8 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp11,51 triliun.

Pendapatan dari tiket dan promosi turut naik 31,21 persen dari Rp 1,775 triliun pada 2010 menjadi Rp 2,32 triliun. Di pos lainnya, Garuda berhasil menurunkan porsi utang bank sekitar 98,16 persen dari Rp 315,7 miliar menjadi Rp 5,79 miliar.

Hingga 31 Desember 2011, total aset perseroan mencapai Rp 18,009 triliun. Angka ini mengalami kenaikan 31,77 persen dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya Rp 13,666 triliun.