Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks Karyawan: Sejak Ada Google Plus, Google "Berubah"

Kompas.com - 22/03/2012, 09:59 WIB

KOMPAS.com — Penyebaran komentar dari mantan karyawan ke publik sepertinya telah menjadi tren baru di Amerika Serikat (AS).

Setelah mantan petinggi Goldman Sachs yang terang-terangan menyatakan kekecewaannya terhadap perusahaan tempat dulu ia bekerja, kini giliran mantan karyawan Google yang melontarkan hal tak sedap.

James Whittaker, mantan karyawan itu, menuliskan pendapat pedas di blog Microsoft tentang mengapa ia meninggalkan Google. Runtuhnya budaya perusahaan menjadi alasan utama bagi insinyur ini kembali berpaling ke Microsoft.

"Tiga bulan terakhir bekerja di Google, saya merasakan angin depresi," tulis Whittaker, yang merupakan pemimpin tim rekayasa untuk jejaring sosial Google+.

Hasrat yang ia rasakan di Google sebelum adanya Google+ adalah kebebasan dalam inovasi teknologi. Namun setelah berhasil menciptakan jejaring sosial, perusahaan seolah menjadi pengeruk ladang iklan yang mengesampingkan inovasi teknologi.

Oleh sebab itu, Whittaker menyebutnya sebagai dua era, yakni "Era Sebelum Google+" dan "Era Setelah Google+".

Dalam pandangan Whittaker yang bergabung dengan Google pada 2009, "Era Setelah" cukup mengerikan.

Google pernah memberikan waktu dan sumber daya untuk menjadi kreatif. Melalui pendekatan eksperimental, perusahaan yang digawangi oleh Larry Page ini berhasil menciptakan (browser) Chrome dan Gmail. Namun, Google dianggap tertinggal satu era dalam bersaing dengan Facebook.

Whittaker menganggap, sejak Page mengambil alih posisi CEO Google, prioritas kreativitas mulai berubah. Jejaring sosial menjadi produk yang sangat dijagokan. Apa pun yang tak mendukung Google+ dipandang sebagai selingan semata.

Whittaker bukanlah mantan karyawan Google pertama yang melontarkan kritikan. Sebelumnya, beberapa karyawan tingkat atas juga mengeluhkan "roh" perusahaan mulai diganti dengan budaya yang lebih matang, tetapi hanya fokus pada keuntungan semata.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com