Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-Gara "Hacker", Australia Larang Huawei

Kompas.com - 27/03/2012, 18:13 WIB

KOMPAS.com - Pemerintah Australia melarang keikutsertaan Huawei, dalam proyek pembangunan jaringan internet berkecepatan tinggi nasional.

Ini didasari kekhawatiran pemerintah Australia tentang serangan cyber yang berasal dari China. Karena Huawei adalah perusahaan asal China, mereka pun kena getahnya.

Perdana Menteri Australia Julia Gillard mengatakan, keputusan tersebut merupakan langkah bijaksana dalam perencanaan jaringan internet.

Belakangan, memang cukup banyak usaha pembajakan cyber yang dilakukan para hacker asal Beijing terhadap perusahaan-perusahaan negara barat. 

Peran Huawei dan perusahaan China lainnya, yang produknya terpasang di infrastruktur telekomunikasi negara barat, disebut tidak memberi keamanan telekomunikasi.

Huawei kini dikenal sebagai produsen terbesar untuk peralatan switching yang menjadi komponen penting dalam jaringan telepon dan data.

Kendati demikian, Huawei menolak pendapat bahwa alat-alatnya berisiko dari sisi keamanan. Huawei mengklaim, mereka telah mendapat kepercayaan dari operator telekomunikasi global.

Hubungan Beijing dengan pemerintah negara barat mulai merenggang lantaran banyak keluhan serangan hacking yang ternyata berasal dari China. Serangan itu banyak ditujukan ke perusahaan minyak, teknologi, dan lainnya.

Kongres di Amerika Serikat menyatakan, akan menyelidiki apakah alat-alat dari perusahaan alat jaringan telekomunikasi asal China, menjadi penyebab banyaknya serangan hacking ke AS.

Pihak Huawei menyatakan kekecewaannya terhadap keputusan pemerintah Australia. Huawei telah beroperasi di Australia sejak 2004, dan telah bekerja sama dengan operator seluler di negara kangguru itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com