Developer Game Buka-bukaan di Gedebuk Coy!

BANDUNG, KOMPAS - Sebuah event bernama Gedebuk Coy! bakal mempertemukan developer game (pengembang aplikasi game) sekaligus media untuk berkumpul serta berdiskusi mengenai industri game di Indonesia dalam sebuah konferensi mini yang berlangsung di Bandung, Jumat (30/3/2012).

Beberapa topik yang diangkat seperti diskusi mengenai pentingnya mengangkat konten lokal serta diskusi dengan media massa.

Gedebuk Coy! adalah akronim dari Game Developer Buka-Bukaan, Coy! sebuah inisiatif yang datang dari komunitas Gedebuk. Gedebuk sendiri memposisikan diri sebagai ruang bagi para pengembang game untuk berkumpul dan berbagi ilmu.

Selain itu, tempat ini juga menjadi rujukan bagi orang yang memiliki hasrat untuk terjun di bidang industri game, baik sekadar mencari pengalaman atau serius.

Gedebuk Coy! nantinya bertempat di Hotel Cihampelas 2 yang terletak di Jalan Cihampelas 222 Kota Bandung, dimulai pukul 8.00-17.00.

Empat topik utama yang bakal dibahas adalah isu maupun gosip terkini dalam industri game, diskusi panel mengenai pentingkah unsur lokal dalam sebuah game, tren game masa depan, hingga berbagi antara media dengan game developer.

Menurut inisiator Gedebuk Coy!, Aditia Dwiperdana, pengembangan sumber daya manusia merupakan isu utama dalam membangun industri game di Indonesia. "Mereka perlu dipupuk dan dibimbing dalam wadah oleh pelaku-pelaku yang berpengalaman," katanya.

Tujuan dari acara ini adalah membangun pemahaman bersama dari para pengembang game asal Indonesia mengenai industri game nasional. Begitu pula bisa menuntaskan pertanyaan mengenai beberapa isu mengenai tren permainan hingga cara agar produk mereka bisa diangkat media massa.

Beberapa studio game yang menyatakan berpartisipasi seperti Agate Studio, Agate Jogja, Amulet Studio, Altermyth, Chowdown Games, Nightspade, Toge Productions, Teelos Games Studios, maupun Vostrix Interactive.

Editor Kompas Tekno, Wicak Hidayat akan hadir sebagai panelis, mewakili media massa bersama Burhan Solihin dari Tempo dan Deni Yudiawan dari Pikiran Rakyat. (ELD)