KOMPAS.com - Sebuah penyelidikan independen menemukan adanya sejumlah ''isu signifikan'' di sebuah pabrik pembuat iPhone dan iPad di China.
Buruh pabrik Foxconn pembuat iPhone dan iPad di China sering bekerja selama seminggu penuh tanpa libur.
Penyelidikan dilakukan Asosiasi Tenaga Kerja AS, FLA setelah diminta Apple untuk memeriksa kondisi pekerja di Foxconn setelah sejumlah laporan mengemuka terkait pelanggaran jam kerja dan keamanan yang buruk.
Apple menyatakan ''sepenuhnya menerima'' rekomendasi laporan tersebut.
"Kami berbagi dengan tujuan FLA untuk meningkatkan standar hidup dan kualitas perusahaan dimanapun berada,'' demikian isi pernyataan Apple.
Temuan sejumlah pelanggaran ini mengemuka saat CEO Apple, Tim Cook mengunjungi fasilitas Foxconn.
Cook mendatangi fasilitas yang berada di Taman Teknologi Zhengzhou, tempat dimana 120.000 pekerja berada, Rabu lalu (28/3/2012).
Serangkaian aksi bunuh diri di Foxconn tahun lalu menjadi sorotan terkait dengan kondisi pekerja di pabrik tersebut.
Bulan lalu, Apple mengumumkan akan mengirimkan seorang pengawas independen dari FLA untuk mengaudit fasilitas di China tersebut.
Batasan hukum
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.