Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Aplikasi Laris Anaktirikan Android?

Kompas.com - 09/04/2012, 18:54 WIB

KOMPAS.com - Android dan iOS bisa disebut sebagai sistem operasi mobile terbesar saat ini. Namun untuk ketersediaan dan eksklusivitas aplikasi, iOS masih juaranya. Ada kesan bahwa Android dinomorduakan oleh para pengembang aplikasi (developer).

Sebut saja Angry Birds, Instagram, atau Words With Friends, aplikasi populer ini tersedia terlebih dahulu untuk iOS. Butuh waktu setahun agar Angry Birds mendarat di Android, Instagram satu setengah tahun, sedangkan Words With Friends dua tahun.

Bahkan, ada beberapa aplikasi yang sampai sekarang belum ada di Android, seperti Flipboard, Infinity Blade, Pinterest, dan Tweetbot.

Sekalipun ada aplikasi yang sukses di Android, kemudian dibuat untuk iOS, hal itu sangat jarang. Mengapa developer lebih memilih iOS ketimbang Android? Ada dua alasan yang mendasarinya.

Uang

Tidak dipungkiri para pengembang aplikasi butuh imbalan atas prestasi aplikasi yang dibuatnya. Kebanyakan developer yang berpengalaman membuat aplikasi sukses di kedua platform, melaporkan bahwa mereka mendapat uang lebih banyak dari toko online Apple App Store ketimbang Google Play Store.

Perusahaan Mike Mobile yang membuat aplikasi Zombieville USA, menulis dalam blog-nya, bahwa Android kurang menghasilkan uang. Sepanjang tahun 2011, penjualan aplikasi di Android hanya menyumbang 5% keuntungan perusahaan.

Salah satu penyebabnya, para pengguna Android terbiasa dengan yang serba gratis dan enggan membeli aplikasi.

Gene Munster, analis dari perusahaan Piper Jaffray, menyimpulkan pada akhir 2011 lalu bahwa developer untuk iOS mendapatkan keuntungan 85% sampai 90% dari total biaya yang dibutuhkan untuk menciptakan aplikasi. Sedangkan di Android, developer hanya mendapat sekitar 7% dari total biaya membuat aplikasi.

Apple sempat menyatakan, mereka telah mengeluarkan 3 miliar dollar AS untuk developer yang membuat aplikasi di App Store. Apple mendapat 30% dari setiap penjualan aplikasi di App Store.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com