Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Aplikasi Laris Anaktirikan Android?

Kompas.com - 09/04/2012, 18:54 WIB

Kesederhanaan

Karena Android diadopsi oleh banyak vendor, ada banyak model perangkat Android dengan perbedaan hardware signifikan yang beredar di pasaran.

Menurut Epic, perusahaan pembuat aplikasi Infinity Blade di iOS, Android tidak bisa menjamin pengalaman yang sama bagi penggunanya karena perbedaan prosesor, memori, ukuran dan resolusi layar pada setiap perangkat.

Perbedaan hardware itu menyebabkan fragmentasi, di mana sering ditemui sebuah aplikasi tidak menampilkan tampilan yang konsisten.

Belum lagi, ada perbedaan penggunaan tombol di perangkat Android. Ada perangkat yang menggunakan 3 tombol fisik di bawah layar, dan ada pula yang menggunakan 4 tombol.

Sementara hardware di iPhone, iPad,  ataupun iPod touch, meski terus ditingkatkan, namun tidak mengalami perubahan signifikan. Hal ini cenderung memudahkan developer dalam membangun aplikasi agar semua penggunanya mendapatkan pengalaman yang sama.

Masalah hardware berdampak pada kemampuan sebuah perangkat menjalankan sistem operasi Android terbaru. Perangkat Android dengan spesifikasi minim, tentu tidak kuat menjalankan sistem operasi Android terkini, versi 4.0 atau dijuluki Ice Cream Sandwich. Saat ini, Ice Cream Sandwich sendiri baru diadopsi oleh 3% perangkat Android. Yang paling populer masih versi 2.3 yakni Gingerbread.

Sedangkan adopsi sistem operasi terkini dari Apple, dengan cepat dipakai oleh penggunanya. Menurut laporan perusahaan yang didirikan Steve Jobs itu, sistem operasi iOS versi 5.1 telah diadopsi oleh hampir 80% perangkat hanya dalam waktu 15 hari setelah dirilis. iPhone 3GS yang terbilang lawas pun, mampu menjalankan iOS versi 5.1.

Dengan segala keseragaman di iPhone, iPad dan iPod touch, developer memandang membuat aplikasi iOS lebih sederhana ketimbang Android.

Sebagai empunya Android, Google memang membebaskan Android agar bisa diadopsi oleh vendor manapun, meski efek dari kebebasan itu mulai dikeluhkan kini oleh penggunanya.

Kendati demikian, Google tetap meyakini bahwa Android adalah tentang pilihan agar siapapun bisa menikmati kecanggihan si Robot Hijau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com