Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Instagram Mengancam, Instagram Digenggam

Kompas.com - 10/04/2012, 18:12 WIB

KOMPAS.com - Raksasa jejaring sosial Facebook mengejutkan banyak pihak dengan aksi akuisisi mencaplok sebuah start-up kecil yang menciptakan aplikasi mobile Instagram. Nilai akuisisi itu sebesar 1 miliar dollar AS (sekitar Rp 9,1 triliun) dalam bentuk tunai dan saham.

Instagram masih terbilang muda, dan saat ini hanya diasuh oleh 13 orang karyawan. Aplikasi yang dibangun Kevin Systrom and Mike Krieger ini baru hadir di perangkat berbasis iOS pada 18 bulan lalu, tepatnya 6 Oktober 2010.

Instagram berhasil menyerang kelemahan Facebook dalam hal berbagi foto. Meski Facebook telah menjadi situs jejaring sosial dengan jumlah unggahan foto terbesar, namun Facebook belum memberi fitur dan hal menarik yang memudahkan pengguna memajang fotonya.

Instagram berhasil menawarkan kesederhanaan tersendiri, namun tetap mengasyikan bagi penggunanya yang gemar bersosial lewat smartphone. Sedangkan Facebook, meski telah memiliki versi mobile namun belum secara maksimal memberi kemudahan jika diakses melalui smartphone.

Inilah yang sepertinya menjadi alasan utama Facebook mengakuisisi Instagram. Jadi sebelum dibeli, bisa dibilang Instagram adalah kompetitor yang mengancam Facebook. Ketimbang harus bersaing, Facebook memilih langkah "menggenggamnya" namun tentu dengan angka pembelian yang sangat fantastis.

Menurut mantan analis Wall Street sekaligus pemodal ventura Mary Meeker, internet akan lebih sering diakses lewat perangkat mobile ketimbang dengan PC pada tahun 2013 nanti.

Dengan mudah, Instagram digunakan oleh 30 juta pengguna perangkat iOS dan sudah ada 400 juta foto yang diunggah pada akhir 2011 lalu. Jumlah tersebut belum termasuk pengguna Android yang baru saja bisa menikmati Instagram pada 9 April 2012 lalu.

Aksi akuisisi Facebook ini, membuktikan betapa pentingnya mobile dan kemampuan berbagi foto..

Dalam waktu 24 jam setelah Instagram dirilis di toko aplikasi online khusus Android, Google Play Store, aplikasi sudah diunduh 1 juta kali lebih. Sign-up per menitnya mencapai 2.000 aktivasi.

Peningkatan ini terbilang sangat cepat, bahkan melampui Facebook.

Langkah Facebook mengakuisisi Instagram menjadi langkah yang tepat untuk jangka panjang jejaring sosial yang didirikan oleh Mark Zuckerberg itu.

Di tengah serbuan situs jejaring sosial lainnya macam Pinterest, Path bahkan Twitter, Facebook diharuskan mencari jalan keluar menutupi satu dan lain hal kekurangannya. Jika tidak, maka Facebook bisa bernasib sama seperti Friendster.

Friendster dianggap tidak mampu memberi kemudahan dan kecepatan, hingga penggunanya eksodus ke Facebook.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com