Produk Keren Saja Tak Cukup bagi Investor

JAKARTA, KOMPAS.com — Ide besar dan niat besar saja tidak cukup untuk membuat startup dilirik oleh investor. Sebuah startup harus punya nilai tambah, tak ada investor yang ingin membuang uang sia-sia untuk startup yang tidak punya nilai tambah.

"Produk keren dengan ide besar saja tidak cukup." Hal ini diungkapkan oleh Andi Surja Boediman, direktur perusahaan pemodal inkubasi Ideosource yang berbasis di Jakarta.

Pada acara Jakarta Startup Club yang digelar pada Sabtu (14/4/2012) di GDP Ventures, Kantor Merah Putih Incubator, Jakarta, Andi menjelaskan apa yang dia maksud sebagai nilai tambah.

"Pasar bisnis, jumlah pengguna, dan traffic menjadi nilai penting untuk startup," katanya.

Alasan ini diungkapkan Andi lantaran banyak startup yang punya ide menarik, tetapi tidak terealisasi dengan baik saat dieksekusi.

Tak sedikit startup yang tidak memiliki model bisnis tepat karena tidak punya rencana bisnis dan belum pandai mengatur perputaran uang.

Di Indonesia sendiri, pasar potensial startup terletak pada e-commerce, game, aplikasi mobile, dan konten bisnis.

Menurut Wakil Direktur Kompas.com Edi Taslim, sebuah startup harus realistis dengan keadaan dan kemampuannya.

"Apa yang dijanjikan harus ditepati dan memberi manfaat untuk pihak yang diajak kerja sama," tutur Edi.

Hal yang tak kalah penting, lanjutnya, adalah membangun jaringan dan kolaborasi dengan rekan sesama startup. Hal ini berguna untuk mempromosikan produk startup.