Disdik Mengklaim UN di Jatim Tanpa Masalah

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur (Disdik Jatim) menjamin pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di wilayah tersebut telah berjalan sesuai standar operasional prosedur (SOP). Lebih dari itu, seorang juru bicara dari Disdik Jatim juga tak segan menyatakan jika UN di Jatim berjalan tanpa masalah.

"Sampai sekarang UN di wilayah kami berjalan sesuai dan tanpa masalah," kata juru bicara tersebut dalam televideo conference yang digelar oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), di gedung Kemdikbud, Jakarta, Selasa (17/4/2012).

Seperti diberitakan, Provinsi Jatim sempat dihebohkan dengan kabar jual beli kunci jawaban di Kabupaten Jombang. Isu itu berembus sehari sebelum pelaksanaan UN, Minggu (15/4/2012), bahwa ada pemberitaan tentang terjadinya jual beli kunci jawaban. Kabarnya, masing-masing siswa yang berminat diharuskan membayar Rp 4 juta sebelum kunci jawaban itu nantinya dikirim melalui pesan singkat. Akan tetapi, pemerintah menilai kasus itu sebagai kasus penipuan semata karena informasi tersebut tidak diperkuat data akurat.

"Senin (16/4/2012) kemarin kami temukan kunci jawaban yang beredar, tapi hanya untuk paket soal A. Katanya akurat 66%, namun kami ragu apakah itu benar atau tidak," kata juru bicara Disdik Jatim.

Di luar itu, Dewan Pendidikan Provinsi Jatim juga telah melakukan penelusuran di lapangan. Beberapa permasalahan lain ditemui adalah kurangnya naskah soal UN, keterlambatan siswa, dan adanya pengawas yang kurang memahami hal teknis seperti kode soal. Akan tetapi, Disdik jatim mengklaim semuanya telah diselesaikan di tempat pada saat itu juga.

Seperti diberitakan, Selasa siang tadi Kemdikbud menggelar televideo conference bersama beberapa dinas pendidikan di daerah untuk mengetahui situasi terkini pelaksanaan UN di daerah. Selain Jatim, dinas pendidikan terlibat dalam televideo conference itu berasal dari Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Utara.