Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

XL Terjun ke Bisnis Komputasi Awan

Kompas.com - 19/04/2012, 16:22 WIB

SHENZHEN, KOMPAS.com - Cloud computing atau komputasi awan kini menjadi istilah yang semakin sering didengar. Namun apa yang dimaksud dengan komputasi awan? 

Bayangkan jika Anda yang gemar bermain golf harus mengeluarkan uang yang sangat besar demi membangun lapangan golf, agar kebutuhan untuk bermain golf bisa terpenuhi. Atau, Anda yang gemar beraktivitas di gym harus merogoh kocek sangat dalam dan membeli berbagai peralatan sendiri. Tentu saja, hal itu akan sulit terwujud.

Yang umum terjadi adalah, Anda cukup membayar biaya sewa lapangan dan kemudian bermain golf. Begitu pula dengan sarana kebugaran. Anda hanya perlu datang ke gym, membayar biaya keanggotaan, dan berlatih sesuai kebutuhan Anda.

Begitulah komputasi awan. Lapangan golf, atau fasilitas kebugaran itu kita ganti dengan perangkat teknologi informasi. Sehingga, seseorang atau sebuah perusahaan tidak perlu memiliki server, storage, data center dan lainnya, untuk memenuhi kebutuhan mereka. Mereka hanya perlu membayar sewa kepada penyedia layanan komputasi awan untuk bisa menggunakan piranti keras maupun lunak tersebut.

General Manager Cloud and Marketing Machine Technology PT XL Axiata Tbk (XL) Arkav Juliandri, Kamis (19/4/2012) di Shenchen, China memaparkan pemahaman tersebut, terkait persiapan XL untuk terjun ke dunia internet lewat layanan komputasi awan dengan menggandeng PT Huawei Tech Investment --penyedia solusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang berpusat di Shenzhen, China. Arkav mengatakan, pada 9 Mei 2012 XL akan meluncurkan layanan komputasi awan untuk enterprise.

"Yang menyebabkan XL komputasi awan berbeda dengan layanan sejenis dari lainnya, XL tak hanya menyediakan fasilitas data center, tapi juga akan masuk ke ICT. Misalnya, mesin Avaya jutaan dollar untuk menjawab telepon secara otomatis, makanya tidak semua perusahaan bisa memiliki peralatan canggih macam mesin Avaya. Dengan cloud computing itu bisa disediakan," kata Arkav.

Arkav memaparkan, bersama dengan Huawei, XL menyediakan layanan penyimpanan data, penggunaaan software dan segala hal yang berkaitan dengan komputasi yang akan memberikan efisiensi besar bagi perusahaan untuk memenuhi kebutuhan teknologi informasinya. "Apakah semua karyawan harus mempunyai desktop PC, laptop, lengkap dengan software-nya? Bagaimana kalau karyawan itu keluar? Data perusahaan pun akan dibawa pergi dan perusahaan akan kesulitan mendapatkannya kembali," kata Arkav.

"Untuk awal, kami menargetkan 10-20 persen dari customer XL yang sekarang berjumlah hampir 2.000 dapat menggunakan layanan ini. Perlu dimengerti, bagi perusahaan telko masuk ke bisnis internet, tentu tak semudah membalikkan telapak tangan," ujar Arkav.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com