Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bapak Linux Raih "Nobel"-nya Dunia TI

Kompas.com - 23/04/2012, 17:22 WIB

Sepanjang kariernya di dunia teknologi, Torvalds terkenal sebagai insinyur perangkat lunak dan hacker. Inovasinya yang paling terkenal adalah Linux Kernel.

Awalnya, Torvalds ingin menamakan proyeknya dengan nama Freax (kombinasi dari "free", freak", dan X dari sistem operasi Unix). Namun, sahabatnya Ari Lemmke, yang menjadi administrator FTP server yang mengurusi hosting Kernel, memberi nama proyek itu Linux.

Tahun 2006, sekitar dua persen dari kernel Linux dirancang oleh Torvalds sendiri. Karena terdapat ribuan orang yang berkontribusi dalam proyek Linux Kernel, maka persentase ini bisa disebut terhitung cukup besar.

Torvalds pernah menyatakan pada awal tahun 2012 bahwa kontribusi pribadinya sangat kecil dan Linux merupakan penggabungan kode yang ditulis oleh orang lain.

Namun, Torvalds tetap dianggap sebagai pemegang otoritas tertinggi untuk memasukkan kode ke dalam Linux Kernel Standar.

Kini, Torvalds merupakan pemegang merek dagang "Linux" dan merupakan pemilik dari Linux Mark Institute. Torvalds juga memiliki 35 paten dunia sejak Maret 2011.

Sebelum memenangkan Millenium Tehnology Prize yang bisa disebut sebagai Nobel dalam bidang teknologi, Torvalds telah beberapa kali menerima penghargaan, yakni:

  1.  Tahun 1998, meraih Lovelace Medal dalam EFF Pioneer Award dari British Computer Society.
  2.  Tahun 2000, merupakan urutan 17 dari 100 Most Important People of The Century Poll (Majalah Time).
  3.  Tahun 2001, mendapatkan Takeda Award untuk Social/Economic Well-being.
  4.  Tahun 2004, menjadi salah satu dari "Most Influential People" versi Majalah Time.
  5.  Tahun 2005, menerima Vollum Award dari Reed College.
  6.  Tahun 2006, Majalah Eropa memberinya gelar "salah satu pahlawan revolusioner dalam 60 tahun terakhir".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com