Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Malaysia, Produk Indonesia Laku dan Tak Bisa Ditiru

Kompas.com - 15/05/2012, 19:03 WIB

KOMPAS.com - Masyarakat dan pengusaha Malaysia menggemari produk Indonesia. Mulai busana muslim, mukena, produk fashion sulam dan bordir, tekstil, kerajinan tangan, hingga hantaran pernikahan dan pernak pernik suvenir yang unik khas buatan perajin Indonesia.

Ani Mulyani, Atase Perdagangan KBRI Kuala Lumpur, Malaysia mengatakan secara berkala, umumnya jelang Ramadhan, pengusaha Malaysia memborong busana atau produk fashion dan lifestyle dari pasar Tanah Abang, selain juga Bandung yang menjadi destinasi belanja favoritnya. Produk Indonesia di jual kembali oleh para pengusaha ini di negeri asalnya.

Tingginya animo masyarakat Malaysia terhadap produk Indonesia juga didapati dari penyelenggaraan pameran kerajinan produk lifestyle Indonesia, Inacfrat di Malaysia sejak 2009. Memasuki tahun keempat, penyelenggaraan Inacraft di Malaysia kian menjadi pilihan dan destinasi belanja favorit penggemar produk Indonesia di negeri jiran. Baik dari kalangan pengusaha, masyarakat Malaysia, juga Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia baik kalangan ekspatriat hingga pekerja di perkebunan dan kilang.

Menurut Ani, produk Indonesia yang unik juga inovatif menjadi incaran masyarakat Malaysia. Pameran seperti Inacraft di Malaysia, menjadi kesempatan emas bagi mereka untuk memborong atau membeli satuan ragam produk Indonesia, dengan harga lebih kompetitif.

"Kebanyakan, produk yang diminati adalah mukena buatan dari Padang. Mungkin karena faktor kedekatan, banyak orang Malaysia keturunan Minangkabau. Makanan Indonesia juga diminati di Malaysia, terutama oleh orang Indonesia selain juga semakin banyak orang Malaysia yang mulai suka makanan Indonesia," jelas Ani saat peluncuran Inacraft Lifestyle in Malaysia ke-4 di Auditorium Kementrian Perdagangan, Jakarta, Selasa (15/5/2012).

Ia melanjutkan, "Busana muslim model abaya juga diminati, karena kebanyakan perempuan Malaysia berkerudung dan tidak menyukai busana two pieces termasuk tunik. Satu hal lagi, busana ukuran S tidak laku di Malaysia. Jadi, ukuran busana sangat penting diperhatikan jika ingin menawarkan produk busana ke Malaysia."

Makanan
Menurut Ani, produk makanan dari Indonesia sangat berpotensi dipasarkan di Malaysia. Terutama kepada TKI yang bekerja di pedalaman, di perkebunan atau kilang. Ia menambahkan, Atase Tenaga Kerja KBRI di Malaysia memiliki program mendatangi TKI ke kilang dan perkebunan. Pada pelaksanaan program inilah TKI di Malaysia mendapatkan informasi mengenai produk makanan Indonesia yang didapatkan melalui distributor Malaysia. Pihak KBRI juga bekerjasama dengan paguyuban TKI untuk memasarkan produk Indonesia.

"Saat ini kami sedang mengusahakan pemasaran produk Indonesia melalui koperasi agar penetrasi pasar untuk TKI di pedalaman lebih luas lagi," jelasnya.

Ani mencatat, sejumlah restoran dan produk makanan ternama dari Indonesia, seperti Bumbu Desa, Es Teler 77, Sari Ratu, memiliki cabang di Malaysia, antara 3-6. Bakso Cak Man pun berencana membuka cabang di Malaysia, untuk memenuhi selera kuliner orang Indonesia di Malaysia juga masyarakat setempat.

Produk Fashion dan handicrafts
Produk fashion, tekstil, sulam, bordir, dan handicrafts dari Indonesia juga tak kalah populer di Malaysia. "Handicraft memberikan sumbangan besar terhadap ekspor ke Malaysia, karena produk kita unik dan memenuhi selera masyarakat Malaysia," ungkap Ani.

Ia menambahkan, masyarakat Malaysia menggemari produk kerajinan Indonesia lantaran keunikannya, dan mereka pun mengalami kesulitan untuk menirunya karena kekhasannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com