Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Sensitif, Pemerintah Pakistan Sempat Blokir Twitter

Kompas.com - 21/05/2012, 15:23 WIB

KOMPAS.com - Pemerintah Pakistan terpaksa memblokir Twitter untuk beberapa saat, karena Twitter digunakan sebagai ruang diskusi pembuatan karikatur Nabi Muhammad, Minggu (20/5/2012). Pemerintah khawatir akan adanya publikasi karikatur dan diskusi yang menghujat Nabi Muhammad.

Sebelumnya, pemerintah Pakistan telah meminta Twitter untuk menghentikan diskusi tersebut, yang sebenarnya bisa dilakukan Twitter dengan cara sensor konten lokal. Pemegang otoritas telekomunikasi Pakistan pun akhirnya mengambil langkah untuk memblokir situs mikroblog 140 karakter itu.

Di hari yang sama, menurut laporan media massa asal Pakistan, Express Tribune, akses Twitter akhirnya dibuka kembali atas izin Perdana Menteri Yousaf Raza Gilani.

Ajakan untuk membuat karikatur Nabi Muhammad sebelumnya juga pernah diselenggarakan lewat situs jejaring sosial Facebook pada 2010 lalu, di mana karikatur hasil goresan tangan peserta diunggah ke Facebook. Kontes ini menuai protes dari umat Muslim di seluruh dunia.

Menanggapi hal itu, pemerintah Pakistan  melarang akses Facebook selama 2 minggu. Langkah ini sempat menuai protes dari warga Pakistan. Kendati demikian, Facebook akhirnya memutuskan untuk memblokir konten-konten karikatur Nabi Muhammad.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com