Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Digital, "Lahan Basah" untuk Operator

Kompas.com - 25/05/2012, 15:47 WIB

Dengan demikian, seluruh ponsel, mulai yang murah hingga paling canggih bisa mempergunakan layanan RF-SIM karena pemancar radio di dalam SIM langsung mengambil daya dari baterai ponsel.

"Berbeda dengan teknologi near field communication (NFC) yang merupakan alat tersendiri yang disematkan ke ponsel sehingga umumnya dimiliki oleh tipe ponsel yang tergolong high end," kata Ricaredo.

Selain harga perangkat NFC lebih mahal, skema RF-SIM yang tersematkan di kartu SIM dirasa lebih cocok bagi Telkomsel untuk mempertahankan kesetiaan pelanggan. Pengguna tinggal datang ke Grapari untuk menukar kartu SIM lama mereka dengan yang baru dengan teknologi RF-SIM.

Sebaliknya, bila menggunakan NFC yang tersematkan di ponsel, sulit memastikan pelanggan tetap bertahan dengan produk tersebut.

RF-SIM adalah teknologi yang dikembangkan dari China, memanfaatkan 2,4 Gigahertz, sementara NFC menggunakan frekuensi 13,56 Megahertz. Dengan demikian, sulit tercapai kemungkinan integrasi uang digital antara perusahaan telekomunikasi maupun perbankan yang memanfaatkan teknologi lain.

Ricaredo menuturkan bahwa sudah ada instruksi dari Bank Indonesia untuk menggabungkan pembayaran uang digital, tapi kelihatannya masih harus melalui proses yang panjang.

Keunggulan lain dari RF-SIM adalah daya jangkau yang lebih jauh dibandingkan NFC yang harus didekatkan. Ponsel yang terpasang teknologi RF-SIM bisa terhubung dengan jarak setidaknya 4 meter sehingga cocok bila nantinya dipergunakan untuk pembayaran tol, tinggal diayunkan dari jauh dan transaksi pun berlangsung.

Ditanya mengenai peluang antara pengguna ponsel dengan RF-SIM untuk terhubung dan melakukan transaksi seperti transfer dan sebagainya, Ricaredo menuturkan bahwa hal tersebut masih konsep pengembangan di masa mendatang. (eld)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com