Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produsen BlackBerry Rekrut "Developer" Indonesia

Kompas.com - 27/05/2012, 07:32 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Produsen BlackBerry, Research in Motion (RIM) telah menunjuk pengembang aplikasi asal Indonesia, Muhammad Sumyandityo Noor, yang akrab dipanggil Didiet, sebagai Developer Relation/Evangelist untuk RIM Indonesia. 

Mantan produser Guava Games di Yogyakarta dan Chief Technology Officer Oneb1t Media ini akan bertanggung jawab terhadap perkembangan developer mobile di Indonesia.

Managing Director RIM Asia Selatan, Hastings Singh membenarkan penunjukan Muhammad Sumyandityo Noor atau yang akrab disapa Didiet ini merupakan orang pertama di RIM Indonesia yang khusus menangani developer di tanah air.

"Didiet memang akan mengurusi developer lokal. Namun dia juga akan berhubungan dengan Developer Relation dari negara lain. Harapannya developer mau membuat aplikasi lokal lebih banyak," kata Singh kepada Kompas.com selepas penandatanganan kerjasama antara RIM dan ITB di Kampus ITB Bandung, Jawa Barat, Selasa (22/5/2012).

Hingga akhir 2011, jumlah pengguna BlackBerry di seluruh dunia mencapai 77 juta. Jumlah tersebut naik 20 juta pengguna dibandingkan pada akhir tahun sebelumnya.

Di sisi lain, jumlah pengunduh aplikasi di perangkat BlackBerry juga naik. Rata-rata ada sekitar 6 juta aplikasi yang diunduh per hari atau rata-rata sekitar 177 juta per bulan, baik yang gratis maupun berbayar.

Bahkan jumlah pengunduhan aplikasi di BlackBerry App World sempat mencatatkan unduhan tertinggi, yaitu sekitar 2 miliar unduhan aplikasi per bulan. Rekor tersebut pernah tercipta pada Januari 2012.

"Apalagi RIM akan segera merilis OS terbaru BlackBerry 10. Sehingga peran developer akan sangat dibutuhkan, khususnya developer dari tanah air," tambahnya.

Dengan posisinya sebagai salah satu bagian di RIM Indonesia, maka Didiet telah mengundurkan diri dari dua posisinya sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com