Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saatnya Developer Game Indonesia Mencuri Start

Kompas.com - 28/05/2012, 14:46 WIB

Game adalah salah satu bagian dari ekonomi kreatif yang dinilai sebagai potensi besar bagi Indonesia untuk bisa berkiprah di pasar global.

"Industri kreatif merupakan industri yang berbasis pada ide, bukan pada sumber yang dapat habis. GDG 2012 merupakan perwujudan komitmen UMN untuk turut serta mengembangkan industri kreatif di Indonesia," kata Andrey Andoko, Purek II UMN.

Game, ujar Andrey, menggabungkan banyak hal yang merupakan "pilar" dari industri kreatif. Mulai dari media, seni budaya hingga teknologi.

UMN pun berniat mendirikan sebuah jurusan atau program studi yang akan berkonsentrasi di bidang ini. Namun, ia mengatakan, namanya tak akan "jurusan game".

Sebelum hal itu terwujud, menurut Andrey, saat ini sudah ada banyak jurusan di UMN yang mendukung pengembangan game.

Andrey menuturkan, mulai dari jurusan Desain Komunikasi Visual untuk sisi visual artwork-nya, jurusan komunikasi untuk konten, informatika untuk sisi teknis dan manajemen untuk sisi bisnisnya.

UMN pun telah memiliki Game Development Club yang anggotanya menggabungkan mahasiswa dari berbagai jurusan yang berbeda yang memiliki minat sama dalam pengembangan game.

Kedepankan Mutu Produk

Saat ini, pasar game di Indonesia sangat beragam dan masing-masing memiliki pendekatan yang berbeda-beda. Menurut Kris, pasar yang sedang tumbuh pesat adalah social game dan mobile game.

Kris menekankan, platform apapun yang digunakan oleh developer game di Indonesia, yang harus jadi perhatian utama adalah mutu game yang dihasilkan.

CEO Touchten, Anton Soeharyo, memaparkan beberapa hal yang patut jadi perhatian developer saat menghadirkan produknya di pasaran. Salah satunya adalah soal penamaan game.

Anton menyarankan, penamaan game mempertimbangkan kemungkinan pencarian yang dilakukan orang. Ia mencontohkan beberapa game Touchten seperti Sushi Chain, Hachiko atau yang terbaru Infinite Sky.

Semua game itu menurutnya sengaja memilih nama yang diperkirakan akan dicari orang saat mengunjungi toko aplikasi seperti Apple App Store. Demikian pula tampilan grafisnya dibuat semenarik mungkin.

Di sisi lain, ia mengatakan bukan berarti game nya tidak mengandung unsur budaya lokal. Di Sushi Chain, misalnya, ia mengatakan ada menu Nasi Goreng.

"Di Infinite Sky, bahkan salah satu pilot yang paling jago bernama Gatotkaca," tutur Anton.

"Live The Fun Way"

Sepanjang GDG 2011, ada satu pesan yang cukup menonjol: hal paling penting dalam membuat game adalah menghadirkan game yang menyenangkan.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com