Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlukah Facebook Membeli Opera?

Kompas.com - 31/05/2012, 09:58 WIB

KOMPAS.com - Hanya berselang beberapa hari setelah berita rencana Facebook membeli Opera mulai beredar, harga saham Opera naik 26 persen hari Selasa (29/5/2012) kemarin.

Bila kabar burung ini benar dan terjadi, perlukah dan untuk apa Facebook membeli perusahaan browser Opera?

Sepertinya, Facebook berminat mengakuisisi Opera untuk memperkuat pasar pengguna mobile situs tersebut, yang selama ini belum berhasil dioptimalkan.

Rencana pembelian itu adalah langkah logis untuk Facebook. Karena peramban internet Opera banyak dipakai oleh pengguna mobile. Sampai Maret 2012, aplikasi browser mobile Opera Mini buatan perusahaan ini diklaim telah memiliki lebih  dari 168 juta pengguna.

Facebook mengalami kesulitan berekspansi ke lahan pengguna mobile yang dibutuhkan untuk berkembang lebih besar. Pengguna Facebook di negara-negara maju sudah mencapai titik jenuh sehingga situs jejaring sosial  tersebut perlu menarik pengguna dari negara-negara seperti India dan Nigera.

Masalahnya, pengguna di negara-negara itu kebanyakan hanya memiliki ponsel sederhana yang tidak bisa mengakses toko aplikasi sehingga mereka hanya mengandalkan browser untuk mengunjungi Facebook.

Di sisi lain, browser Opera banyak dipakai oleh pengguna mobile di negara-negara berkembang karena lebih optimal untuk ponsel model low-end. Browser ini memiliki pangsa pengguna yang besar di India dan Brazil, yang juga merupakan pasar strategis untuk Facebook.

Apabila benar terjadi, akuisisi Opera dapat berdampak positif terhadap cara kerja situs mobile milik Facebook, selain membantu jejaring sosial itu memonetisasi pengguna mobile dan mencegah para developer game hengkang  karena Facebook tidak memiliki platform mobile.

Sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari Opera terkait rencana penjualan perusahaan tersebut ke Facebook,  namun Oktober tahun lalu Chief Executive Opera Lars Boilesen pernah mengatakan bahwa pihaknya akan dengan  "senang hati" bekerja sama lebih lanjut dengan Facebook. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com