Axis Siapkan Triliunan Rupiah untuk Bangun 5.000 BTS

BALI, KOMPAS.com - Operator seluler Axis siap membangun dan memperluas infrastruktur jaringan telekomunikasi, menyusul rencana penghentian kontrak kerja sama national roaming (berbagi base transceiver station/BTS) dengan XL Axiata yang selesai pada pada akhir tahun 2012.

Grup Saudi Telecom Company (STC) yang berbasis di Arab Saudi, selaku induk perusahaan Axis, akan mengalirkan dana sebesar 1,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp 14,4 triliun. Hal ini diamini oleh Assad Kondakji, Managing Director International Operations Grup STC, di sela Konferensi Asosiasi GSM Asia Pasifik di Nusa Dua Bali, Selasa (5/6/2012).

Anggaran ini digelontorkan mulai Juni 2011, hingga tiga tahun ke depan. Dana tersebut akan digunakan Axis untuk membangun 5.000 BTS, baik yang dibangun oleh Axis sendiri maupun menyewa dari penyelenggara jasa telekomunikasi lain.

Head of Regulatory & Government Relations Axis, Chandra Hawan Aden mengatakan, saat ini Axis sedang membicarakan rencana penghentian kerja sama national roaming dengan XL. "Kami bekerja sama dengan cara baik-baik, dan ingin menyelesaikannya dengan cara baik-baik juga," katanya.

Pada kuartal pertama 2010, Axis melakukan kerja sama national roaming dengan XL Axiata khusus di wilayah Aceh, Sumatera Selatan, Kalimantan dan Sulawesi.

Saat ini, Axis memiliki lebih dari 7.500 BTS sendiri di pulau Jawa, Bali dan Lombok. Hingga akhir 2011, jumlah pelanggan Axis mencapai 17 juta, meningkat hampir 2 kali lipat dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya, sekitar 9 juta pelanggan.