Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Kontroversi, Reich of Darkness Lahir Kembali

Kompas.com - 12/06/2012, 12:02 WIB

KOMPAS.com - Setelah game Reich of Darkness ditarik oleh pengembangnya yakni Toge Productions karena mendapatkan protes, Senin (11/6) ini mereka kembali dengan permainan yang telah disempurnakan. Belajar dari pengalaman, mereka membuat game yang lebih lengkap dan kaya konten, kini bernama Relic of War.

Menurut Manajer Operasional Toge Production, Jonathan Manuel Gunawan, pihaknya telah rampung memoles game tersebut menjadi versi yang lebih diterima oleh kebanyakan orang. Beberapa perubahan telah dilakukan.

Misalnya, skenario kini tersedia untuk dua belah pihak dari semula hanya satu sudut pandang saja. Game itu juga mengurangi sebisa mungkin referensi terhadap Nazi, karena hal itulah yang mendatangkan protes dari sebagian pihak sehingga game harus ditarik.

Relic of War menampilkan kisah fiksi sejarah alternatif perang dunia pada tahun 1940-an, saat dunia terbagi oleh dua kubu. Penemuan relik dari kebudayaan tinggi membuat jalannya peperangan berbeda dengan sejarah yang seharusnya, perang sudah melibatkan teknologi yang maju seperti robot dan sebagainya.

Permainan ini bergenre strategi. Kita hanya memilih unit yang akan diturunkan untuk mengalahkan markas musuh yang ada di seberang layar. Semakin jauh level yang dilakoni, semakin rumit perencanaan yang dibuat karena pendekatan konvensional takkan efektif.

Jonathan mengharapkan game ini bisa diterima semua pihak karena mereka membuat game tidak untuk menyinggung satu kelompok mana pun. Toge Productions hanya mengharapkan agar pemainnya bisa terhibur dengan permainan ini. Hingga Senin malam, game ini sudah dimainkan secara online hingga 506.733 kali.

Bagi yang penasaran, game ini bisa dimainkan di ArmorGames

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com