KOMPAS.com — Salah satu pendiri Apple, Steve Wozniak, membuat pernyataan kontroversial. Menurutnya, aplikasi perintah suara Siri yang terdapat di iPhone 4S merupakan aplikasi yang tidak bagus.
Pernyataan Wozniak tersebut terungkap setelah dia ditanya media di California tentang tanggapan mengenai ajang Worldwide Developers Conference (WWDC) pekan lalu. Ajang WWDC 2012 dijadikan Apple sebagai ajang untuk memperkenalkan iOS 6. Beragam fitur dirilis ke perangkat iPhone, iPad, iPod, ataupun untuk Apple TV.
"Banyak orang menyebutnya Siri, tapi saya menyebutnya poo poo," kata Wozniak. Tak jelas apa makna poo poo yang diucapkannya itu.
Sebenarnya, Wozniak mengaku pernah mencoba aplikasi Siri sebelum Apple resmi membeli fitur perintah suara tersebut. Dia pernah mencoba untuk melakukan reservasi tiket tertentu.
Salah satu pimpinan di Apple tersebut juga pernah mencoba Siri untuk menanyakan lima danau terbesar di California, dan Siri berhasil menjawab pertanyaan tersebut.
Begitu juga saat Siri ditanya berapa bilangan prima yang lebih besar dari 87. Siri pun berhasil menjawabnya dengan lancar.
"Untuk saat itu, saya menganggap Siri merupakan aplikasi yang luar biasa," katanya.
Sebelum Siri resmi dibeli Apple, Wozniak juga sesumbar kepada teman dan keluarganya bahwa Siri merupakan industri masa depan. Fitur tersebut memungkinkan pengguna untuk berbicara dengan perangkatnya, sama seperti bertanya dengan orang pintar.
Namun, saat Apple sudah resmi membeli Siri, reaksi Wozniak pun berbalik. Responsnya kurang positif terhadap Siri.
Menurut Wozniak, saat ini bila ia menanyakan pertanyaan sama tentang lima danau terbesar di California, Siri malah menjawab salah. Siri memberi jawaban atas pertanyaan itu dengan rumah yang memiliki halaman menghadap ke danau.
"Dia (Wozniak) kemudian berhenti sejenak, mengangkat jempolnya, tetapi mengarahkannya ke bawah," kata reporter Times Union, Bryan Fitzgerald.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.