Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerombolan Pembuat Virus "Porno" di Android Dibekuk

Kompas.com - 21/06/2012, 10:31 WIB

KOMPAS.com — Enam orang ditahan di Tokyo, Jepang, atas tuduhan membuat virus yang menyasar pengguna ponsel Android. Dua di antaranya adalah manajer senior di perusahaan teknologi Jepang.

Sebagaimana dilaporkan oleh harian Daily Yomiuri, Jumat (15/6/2012) lalu, virus buatan keenam orang ini menyamar sebagai program pemutar video dari sebuah situs porno. Aplikasi ini bisa diunduh secara gratis dari sebuah situs dewasa yang sengaja dibuat para pelaku untuk memancing korban.

Selesai diunduh, alih-alih menonton video porno, korban malah mendapat peringatan untuk membayar biaya fiktif sebesar 99.800 yen atau sekitar Rp 11 juta. Peringatan tersebut muncul setiap lima menit di layar smartphone dan dikabarkan tetap muncul walaupun smartpone sudah dimatikan.

Aplikasi tersebut disebutkan telah diunduh oleh hampir 10.000 orang pengguna Android di seluruh Jepang, semenjak pertama kali ditempatkan pada 30 Desember tahun lalu. Dari jumlah tersebut, hanya 211 orang yang menyerahkan uang sesuai tuntutan para pelaku.

Dari korban-korban ini, keenam pembuat virus diperkirakan telah berhasil mengeruk uang lebih dari 20 juta yen atau sekitar Rp 2,3 miliar.

Korban yang tidak membayar juga dirugikan karena aplikasi yang disisipkan virus ini mencuri daftar nomor telepon, e-mail, dan informasi pribadi dari smartphone korban. Data curian tersebut kemudian disimpan di server luar negeri.

Ini adalah kasus virus pertama di Jepang yang secara spesifik ditujukan untuk platform smartphone.

Sistem operasi Android sendiri semakin populer sebagai sasaran para pembuat virus. Firma sekuriti Trend Micro memperkirakan bahwa pada akhir 2012 akan ada lebih dari 120.000 aplikasi berbahaya yang beredar dan siap menyerang perangkat Android.

Untuk menghindari serangan, disarankan untuk menghindari download aplikasi dari situs-situs pihak ketiga karena berpotensi disusupi malware.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com