Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Surface, Partner Microsoft Merasa Dikhianati

Kompas.com - 26/06/2012, 15:40 WIB

KOMPAS.com Selubung kerahasiaan yang melingkupi tablet Surface dijaga ketat dan hanya disingkap kepada para rekanan hardware Microsoft beberapa hari menjelang pengumuman tentang perangkat tablet tersebut. Acer dan Asustek Computer Inc bahkan tidak mengetahui perihal tablet Microsoft Surface hingga saat pengumumannya pada Senin (18/6/2012) minggu lalu.

Akibatnya, menurut sebuah sumber yang dikutip oleh Reuters, Microsoft terkesan "mengkhianati" industri hardware. "Keputusan Microsoft memasuki pasar hardware memang telah lama menjadi poin perdebatan antara OEM (original equipment manufacturer atau rekanan pembuat hardware) dan Microsoft," ujar sumber lainnya.

Langkah Microsoft mengembangkan perangkat tablet buatannya sendiri telah menempatkan raksasa software tersebut sebagai kompetitor dari rekanan-rekanannya, para produsen hardware.

Hal tersebut disinyalir bisa mendatangkan sentimen negatif dari para rekanan. "Strategi ini berpotensi memengaruhi keinginan para partner untuk bekerja sama erat dengan Microsoft karena mereka kini akan melihatnya sebagai kompetitor selain partner," ujar Andew Milroy, Wakil Presiden ICT Research untuk wilayah Asia-Pasifik, seperti dikutip oleh Reuters.

Berlawanan dengan kebiasaan Microsoft bekerja sama dengan rekanan-rekanan perangkat keras (hardware) dalam menguji tiap produk baru, tablet Surface dikembangkan secara rahasia oleh Microsoft.

Posisi Microsoft sebagai kompetitor langsung juga mematahkan model lisensi yang telah berjalan selama 37 tahun. Sebagai informasi, Microsoft melisensikan software buatannya kepada rekanan OEM, seperti Dell atau Hewlett Packard Co (HP), yang membuat perangkat keras.

Dell dan HP bersama beberapa rekanan Microsoft lainnya telah menyatakan kesediaan untuk tetap memproduksi perangkat Windows 8 (termasuk tablet) walaupun Microsoft sudah memiliki tablet sendiri.

"Yang menjadi pertanyaan besar adalah, apakah Microsoft akan memperkenalkan harga perdana yang dirancang untuk memancing pasar atau langsung menarik keuntungan penuh dari perangkat tersebut," ujar Jan Dawson, kepala analis telko di lembaga riset telekomunikasi Ovum, New York. "Kalau harganya ternyata lebih rendah dari yang bisa ditetapkan oleh OEM, Microsoft berisiko mengasingkan para rekanannya lebih jauh."

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com