Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Aplikasi Unik Juarai Lomba Konten Majalah

Kompas.com - 29/06/2012, 17:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kompetisi pembuatan aplikasi mobile untuk konten Gramedia Majalah, Hackonten, menghasilkan tiga aplikasi news reader unik yang keluar sebagai juara. Ketiganya berhasil menyingkirkan 65 kelompok pengembang aplikasi dari 65 kelompok yang mengikuti Hackonten.

Gramedia Majalah dan Nokia Developer selaku penyelenggara, sepakat, ketiga pengembang aplikasi (developer) juara tak hanya membuat aplikasi news reader biasa, namun juga menyematkan teknologi terkini untuk memperkaya konten. Semua aplikasi itu berjalan di sistem operasi Windows Phone.

Berikut para developer dan aplikasi yang keluar sebagai juara:

1. Metro Hai

Metro Hai dibuat oleh kelompok developer yang menamakan dirinya Blend. Mereka adalah Tito Daniswara, Abdullah, dan Karina Vidyantiningrum, semuanya berasal dari Depok, Jawa Barat.

Selain menawarkan konten bacaan di portal web majalah Hai, aplikasi ini menggunakan teknologi augmented reality (AR) untuk memperkaya konten. Tim ini memanfaatkan konten Cewek Hai, yang berisi profil-profil perempuan berprestasi dan berpotensi pilihan Hai.

Dengan teknologi AR, pengguna bisa mendeteksi lokasi terdekat sekolah cewek Hai berada dari tempat pengguna berada. Dengan teknologi AR pula, aplikasi ini menyediakan template sampul majalah Hai di mana pengguna bisa bersenang-senang memuat foto dirinya di sampul majalah Hai tersebut.

Metro Hai juga menyediakan fitur Placeholder yang dapat mendeteksi lokasi kafe dan restoran dari tempat pengguna berada. Tersedia juga peta digital dari Nokia Maps untuk mengetahui lokasi pastinya. Berkat Metro Hai, Blend membawa hadiah utama berupa uang Rp 20 juta.

2. Ndongeng

Kelompok developer asal Surabaya CodeTalk, berhasil menyabet juara 2 dan berhak atas hadiah uang Rp 10 juta. CodeTalk terdiri dari Doni Setio Pambudi, Ardi Imawan, dan Cipta Prasetyo.

Ndongeng merupakan aplikasi news reader untuk portal web anak Kidnesia. Ndongeng menyediakan menu Cergam, Cerpen, dan Podcast. Fitur podcast inilah yang membuat Ndongeng unik, karena diperkaya konten audio.

Jika kelak aplikasi ini rampung, kelompok CodeTalk berharap ada banyak orang tua yang merekam suara untuk menceritakan sebuah dongeng. Rekaman tersebut dapat diunggah, dan dinikmati oleh pengguna Ndongeng lainnya.

Rekaman dongeng di fitur Podcast tersebut bisa dibagikan ke situs jejaring sosial Facebook dan Twitter, lalu diberi rating.

3. Intisari

Aplikasi yang keluar sebagai juara tiga adalah Intisari, yang dikembangkan oleh kelompok developer yang tergabung dalam tim Happy Go Kenny. Mereka adalah Mohammad Dimas, Abraham Ranardo, dan Shauma Hayyu. Happy Go Kenny mendapat hadiah uang Rp 5 juta.

Seperti namanya, aplikasi ini diperuntukkan untuk membaca artikel di portal web majalah Intisari. Aplikasi ini punya tampilan antarmuka yang ciamik.

Ketika pengguna memilih sebuah rubrik, aplikasi menampilkan judul dan ringkasan artikel, sedangkan foto yang berkaitan dengan artikel menghiasi latar belakangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com