KOMPAS.com — Teknologi yang digunakan perangkat tablet Google Nexus 7 dipermasalahkan oleh Nokia.
Tablet Nexus 7 ini baru diluncurkan oleh Google, minggu (28/6/2012), saat konferensi Google I/O. Tablet yang dibuat Asus ini merupakan perangkat pertama yang menggunakan Android 4.1 (Jelly Bean).
Nokia menyebutkan, Nexus 7 telah melanggar atau menggunakan secara tidak sah beberapa paten teknologi milik mereka, yaitu terkait paten standar jaringan nirkabel WiFi IEEE 802.11.
"Nokia memiliki lebih dari 40 lisensi, beberapa vendor perangkat mobil (secara resmi) telah menggunakannya. Baik Google maupun Asus tidak tercatat (berhak) melisensi paten portofolio kami," kata juru bicara Nokia, seperti dikutip dari The Inquirer.
"Perusahaan yang melisensi paten portofolio kami seharusnya mendekati kami, dan mendaftarkan sebuah lisensi," ujarnya.
Atas pernyataan tersebut, Nokia kemungkinan besar tidak akan mempermasalahkannya di pengadilan. Kemunginan besar, Nokia akan mengambil jalan damai di luar pengadilan dengan meminta Asus atau Google untuk mengajukan permohonan lisensi atau skenario terburuknya, membayar royalti.
Langkah damai yang dilakoni Nokia ini disebut karena Nokia belum memiliki produk perangkat tablet yang menjadi kompetitor Nexus 7. Namun, bisa saja langkah ini bertujuan untuk meraup uang dari paten tersebut.
Terlepas dari dua alasan di atas, bagaimanapun langkah damai yang akan diambil Nokia ini merupakan langkap positif yang seharusnya dicontoh oleh pemain besar lainnya, seperti Google, Apple, dan Samsung yang selalu "bertemu" di pengadilan terkait paten teknologi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.