Untuk menjembatani dua hal tersebut, proyek Ouya pun digagas yakni konsol dengan sistem operasi Android yang bisa memainkan game Android di layar televisi ukuran besar.
Dengan demikian, Ouya diharapkan menjadi kanal baru pengembangan game mobile bagi platform Android. Pemain bisa menikmati game unggulan Android di layar TV seperti Canabalt, Shadowgun, atau Dead Trigger.
Spesifikasi Ouya
Spesifikasi sementara yang dirilis, Ouya bakal memiliki prosesor Tegra3 Quad Core, RAM 1 gigabit, 8 Gb Internal flash storage, koneksi HDMI dengan resolusi 1080p, WiFi 802.11 b/g/n, Bluetooth LE 4.0, satu lubang colokan USB 2.0, kontroler nirkabel, dengan sistem operasi Android 4.0.
Tidak sekadar mencomot game Android untuk dimainkan ke televisi, Ouya nantinya juga membuka peluang bagi modder untuk mengutak-atik konsol mereka.
Seperti halnya sistem operasi di smartphone, Ouya juga terbuka untuk di-root bahkan modifikasi fisik untuk dipasangi alat lain melalui USB atau koneksi Bluetooth.
Beberapa rekomendasi dari pengembang game indie pun tercantum dalam halaman Kickstarter milik Ouya. Sebut saja Adam Saltsman, pembuat game Canabalt, yang mengaku bersemangat dengan ide pembuatan konsol yang terjangkau dan open source.
Begitu pula pengembang game Minecraft, Mojang, yang bakal memantau perkembangan Ouya dan siap bergabung bila melihat peluang yang muncul untuk turut berkecimpung.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.