Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/07/2012, 00:57 WIB

KOMPAS.com - Shop Fair, ajang tempat bertemunya para pelaku bisnis e-commerce, telah digelar pada 13 dan 14 Juli 2012 lalu di pusat perbelanjaan Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta. Bazar yang mengusung tiga tema besar, yakni Shop, Show, dan Sell, ini tak sekadar memperkenalkan dan mengedukasi masyarakat tentang bisnis e-commerce, tetapi juga membagikan tips dan trik membangun bisnis online.

Sekitar 30 perusahaan e-commerce turut ambil bagian dalam acara ini, di antaranya adalah nama-nama yang begitu dikenal seperti TokoBagus, Tokopedia, Bhinneka, Blibli, Gramedia, dan lain sebagainya. Di antara situs e-commerce yang ikut berpartisipasi, ternyata banyak juga situs yang mengkhususkan diri untuk menyediakan kebutuhan wanita. Atau setidaknya, mayoritas produk yang ditawarkan adalah untuk wanita. Sebut saja Zalora, Heatwave, Normi, ShopatNoona, ShopaShop, Cicierobags, Toraja Melo, juga DealGoing.

Hal ini menunjukkan, perempuan merupakan target online shopping yang cukup besar. Sama seperti ketika berkunjung ke mall untuk window shopping, browsing di toko-toko online juga menjadi aktivitas yang sangat mengasyikkan bagi mereka. Akhirnya, yang semula tidak berniat berbelanja akhirnya jadi membeli satu-dua barang.

"Perempuan itu paling enggak tahan kalau lihat sepatu yang lucu-lucu. Apalagi, Zalora punya private label yang namanya Tolliver. Produknya kebanyakan sepatu wedges yang harganya mulai Rp 100.000-an. Di mana lagi bisa membeli wedges dengan harga segitu, enak dipakai pula!" ungkap Bianca Hardini, Business Development Manager Zalora Indonesia, kepada Kompas Female, di sela acara Shop Fair, Sabtu (14/7/2012) lalu.

Tak dipungkiri, kebanyakan orang masih meragukan kenyamanan dan keamanan saat berbelanja online. Misalnya saja, ada kekhawatiran bahwa pakaian atau sepatu yang dibeli tak sesuai dengan apa yang terpampang di katalog, kurang pas di badan, atau tak nyaman dipakai. Untuk itu, toko online harus berkomitmen untuk memberikan layanan yang terbaik bagi pelanggannya.

"Kalau ukurannya kurang pas, pembeli bisa menukar dengan nomor lain yang lebih sesuai. Atau kalau penampilan barangnya tidak sesuai dengan yang diharapkan, pembeli bisa mencari model lain. Tetapi kalau memang benar-benar sudah tidak ingin membeli, yang sudah, kami bisa melakukan refund," ujar Jacquiline Onasis, Marketing & Communication label sepatu Heatwave.

 

Selain faktor kesesuaian bentuk barang dengan foto yang ditampilkan di toko, hal lain yang masih dikhawatirkan oleh pembeli biasanya adalah sistem pembayarannya. Umumnya, toko online memberlakukan sistem pembayaran secara transfer, kartu kredit, PayPal, atau yang mulai banyak berlaku sekarang seperti ClickPay. Tetapi rata-rata toko online juga menyediakan cara tradisional yang dianggap paling aman oleh kebanyakan konsumen, yaitu cash on delivery (bayar tunai saat menerima barang).

Kaum perempuan umumnya juga memilih berbelanja online di blog-blog atau media sosial seperti Facebook. Karena, di media sosial mereka bisa berinteraksi dengan pelanggan lain, dan bisa saling berbagi testimoni mengenai pengalaman berbelanja atau berbagi info mengenai program sale atau diskon di toko offline.

Dalam hal ini, Heatwave bisa menjadi contoh. Meskipun memiliki situs resmi, label sepatu dari Singapura ini juga memiliki akun Facebook yang dikelola dengan sangat aktif. Di akunnya, pelanggan juga bisa mendapatkan artikel-artikel menarik seputar gaya hidup. Tak heran, akun Heatwave sudah di-like oleh hampir 400.000 orang.

Keseriusan toko online dalam memberikan produk dan layanan yang terbaik tentu akan meningkatkan kepercayaan konsumen. Hal ini dapat memberikan kesempatan pada pemilik bisnis dalam skala yang lebih kecil untuk ikut menjajal metode penjualan yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com