KOMPAS.com — Marissa Mayer meninggalkan Google untuk jadi nakhoda Yahoo. Kehilangan Mayer adalah kerugian yang cukup besar bagi Google.
Mayer, karyawan nomor urut 20 di Google, adalah salah satu tokoh yang kerap muncul di muka umum. Namun, sumbangsih terbesar Mayer bagi Google bukan itu.
Seperti disampaikan Jon Mitchell di ReadWriteWeb, Mayer bertanggung jawab atas banyak produk unggulan Google. Ia, misalnya, memimpin rancangan user interface untuk produk berikut ini:
Posisinya yang paling mutakhir di Google adalah memimpin layanan berbasis lokasi dan produk lokal. Hal ini merupakan langkah penting bagi Google untuk berkiprah di arena mobile.
Mayer merupakan salah satu orang kepercayaan di Google. Di masa CEO Eric Schmidt, Mayer adalah bagian dari The OC (Organizing Committee), sebuah kelompok eksekutif "lingkar satu".
Di masa Larry Page, Mayer memang dikabarkan tidak lagi masuk "lingkar satu" tersebut. Namun, ia disebut masih memiliki pengaruh dan dipercaya oleh kedua pendiri Google, Page dan Sergey Brin.
Penyandang gelar sarjana (symbolic systems) dan master (ilmu komputer) dari Stanford ini juga memiliki gelar doktor honoris causa dari Illinois Institute of Technology. Jelas, tak akan ada yang mempertanyakan apakah gelar komputernya palsu atau tidak.
Jika Google boleh dibilang rugi kehilangan Mayer, Yahoo sebaliknya menjadi pihak yang diuntungkan. Harapan besar kini ada di pundak Mayer untuk menyetir Yahoo kembali ke masa kejayaannya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.