JAKARTA, KOMPAS.com — "Jangan pernah menyalin ide orang lain," demikianlah definisi Steve Wozniak tentang inovasi dan kreativitas. Menurutnya, "Memotivasi diri sendiri untuk memulai sesuatu, jauh lebih berharga daripada uang."
Di hadapan ratusan peserta seminar "Innovation & Creativity" di Jakarta, Selasa (17/7/2012), pendiri Apple Steve Wozniak mengajak para peserta untuk berani memulai bisnis. "Jangan membuang masa muda. Anda harus menulis buku sendiri dan menghampiri rencana hidup Anda," tegas pria bertubuh gempal ini.
Wozniak dan Steve Jobs mendirikan Apple pada 1976 sejak usia mereka masih belia. Wozniak kala itu berusia 26 tahun dan Jobs 21 tahun. Jobs datang kepada Wozniak, mengajak mendirikan sebuah perusahaan yang bermula dari garasi rumah Jobs di California, Amerika Serikat.
Mereka pun meninggalkan pekerjaan untuk memulai inovasi dan berkreasi. Tak punya uang berlebih, hanya gairah dan segudang ide yang mereka punya.
Dalam jumpa pers praseminar, Wozniak berkata bahwa perusahaan teknologi raksasa lain, seperti Google dan Facebook, juga dibangun oleh anak muda, bahkan yang masih kuliah.
"Kami adalah orang yang punya mimpi besar," kata Wozniak. Impiannya kala itu adalah menjadi teknisi dan programmer hebat. Ia menghabiskan masa muda untuk membaca beragam buku dan menulis dalam bahasa pemrograman. "Sampai-sampai saya tidak punya kesempatan mencari pacar," kenang Wozniak dengan tertawa.
Setiap produk kreatif, menurutnya, pada akhirnya bisa menjadi produk yang masuk akal. Mulailah dengan hal yang sederhana, tetapi tetap memperhatikan detail. Ide-ide selanjutnya akan datang di saat tak terduga.
"Saya tidak tahu kenapa ide datang di saat-saat aneh. Saya sering dapat ide ketika berada dalam posisi antara terjaga dan tidur. Ada saja pikiran tentang produk, teknologi, dan visi lainnya," ujarnya.
Pria kelahiran 11 Agustus 1950 ini juga menyarankan agar pelaku bisnis selalu bersikap terbuka dan mau bertukar pikiran dengan banyak orang. Jangan menutup diri jika ada gagasan yang lebih baik.
Jikalau menemukan orang yang punya kreativitas tinggi dan bisa diajak kerja sama, maka raihlah dia, dan biarkan dia membantu. Mutualisme inilah yang dialami oleh Wozniak dan Jobs. Sebagai teknisi, Wozniak sukses mendefinisikan ide dan konsep Jobs yang lebih menitikberatkan perannya sebagai perancang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.