Data Urbanesia Kini Terbuka untuk Pihak Lain

KOMPAS.com - Urbanesia resmi membuka Application Programming Interface (API) untuk pihak ketiga. Hal ini memungkinkan siapapun untuk membuat aplikasi atau memperkaya konten dengan data lokasi dari Urbanesia.

Contohnya, pengembang aplikasi Augmented Reality ala Project Glass-nya Google  bisa menggunakan data dari Urbanesia untuk menunjukkan lokasi bisnis tertentu di sekitarnya.

Konten dari Urbanesia juga bisa digunakan untuk menampilkan direktori yang lebih sempit dan terfokus, misalnya hanya menampilkan data restoran atau tempat-tempat wisata.

Seperti disampaikan CEO Urbanesia, Selina Limman, dengan tersedianya data dari Urbanesia pengembang pihak ketiga bisa fokus pada pengembangan aplikasinya.

"Kami berharap API Urbanesia bisa meningkatkan kreativitas developer karena mereka bisa lebih fokus ke pembuatan aplikasi daripada mengumpulkan data," ujar Selina.

Saat ini API yang bisa diakses secara gratis itu telah digunakan oleh sekitar 26 aplikasi, baik aplikasi resmi dari Urbanesia maupun dari pengembang pihak ketiga.

Batista Harahap, Chief Innovation Officer Urbanesia, mengatakan langkah "membuka diri" ini dilakukan utuk mengembangkan Urbanesia sebagai sebuah platform.

API ini, lanjutnya, menggunakan OAUTH v1.0. Untuk melihat beberapa aplikasi yang telah memanfaatkan API ini, Tista mengarahkan pengembang untuk mengunjungi Github Urbanesia. 

"Kualitas data yang dimiliki Urbanesia adalah prioritas utama kami," tuturnya.

Saat ini, aplikasi resmi Urbanesia telah dikembangkan untuk platform Android, Windows 8 dan Nokia S40.

Untuk melihat aplikasi apa saja yang sudah memanfaatkan API Urbanesia, kunjungi halaman App Gallery di Urbanesia: http://apps.urbanesia.com/apps-gallery/index.html