KOMPAS.com — Samsung telah menonaktifkan fitur pencarian lokal di smartphone Galaxy S III. Langkah ini dilakukan Samsung agar tidak dianggap melanggar paten teknologi pencarian yang diklaim Apple.
Update otomatis atau over-the-air (OTA) untuk menghilangkan fitur ini telah dilakukan di Inggris dan AS. Update "diam-diam" ini dilakukan Samsung tanpa memberitahukan pengguna Galaxy S III terlebih dahulu.
Seperti dilansir BBC, pemangkasan fitur tersebut membuat sebagian pengguna marah karena tidak mengetahui fitur pencarian tersebut telah dihilangkan.
Fitur pencarian yang dipangkas ini sebenarnya hanya untuk pencarian lokal di ponsel, seperti untuk mencari kontak, aplikasi, dokumen, dan file-file lainnya.
Apple mengklaim fitur di atas merupakan temuan mereka dan telah didaftarkan serta digunakan di produk-produk iPhone dan iPad.
Inisiatif Samsung ini dilakukan menjelang lanjutan perang paten melawan Apple di pengadilan yang dijadwalkan pada 20 Agustus mendatang, meski sebenarnya kasus yang akan dipermasalahkan bukan paten di Galaxy S III.
Samsung sepertinya belajar dari pengalaman sebelumnya, yaitu saat Galaxy Nexus sempat dilarang dijual karena kasus produk Samsung lainnya.
Langkah ini akan membantu Samsung menghindari keharusan membayar kerugian jika pengadilan memutuskan bahwa hal itu melanggar paten Apple, yang meliputi fungsi pencarian yang mengumpulkan dan hasil dari iPhone untuk digunakan oleh aplikasi Siri.
Seperti diberitakan, Apple telah menuntut 2,5 miliar dollar AS dari Samsung sebagai ganti rugi atas dugaan pelanggaran paten yang dilakukan Samsung.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.