Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Strategi JK Himpun Stok Darah Selama Ramadhan

Kompas.com - 27/07/2012, 15:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Palang Merah Indonesia memilih upaya jemput bola dalam menghimpun kebutuhan darah menjelang Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1433 H. Salah satunya, PMI akan menyambangi rumah ibadah, yakni masjid dan gereja.

"Kalau situasi seperti sekarang (bulan puasa), maka masyarakat yang beragama Islam melakukan donor pada malam saat sehabis Shalat Tarawih. Jadi, PMI menempatkan mobil donor darah di masjid-masjid besar di Jakarta," ujar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla di Jakarta, Jumat (27/7/2012).

Pada siang harinya, kata mantan Wakil Presiden itu, mobil tersebut akan berada di gereja-gereja. Menurut dia, kegiatan itu sudah berjalan sejak awal Ramadhan.

"Memang stok darah yang didapat ketika Ramadhan menurun dibandingkan sebelumnya," tambah dia.

Dengan adanya mobil donor itu, lanjut dia, hal ini akan memudahkan masyarakat yang ingin mendonorkan darahnya. Selain itu, hal ini juga mendorong kesadaran masyarakat untuk menjadi pendonor sehingga stok darah meningkat.

Pada hari yang sama, JK juga melakukan pemantauan terhadap pasokan darah di kantor PMI DKI Jakarta di Jalan Kramat Raya. Setelah melakukan pemantauan, JK memastikan stok darah yang ada mencukupi kebutuhan darah di ibu kota negara itu.

"Alhamdulillah sampai sekarang stok darah mencukupi yakni dua setengah hari. Jadi, stok untuk Ramadhan dan Idul Fitri aman," kata dia.

Pasokan darah di Indonesia masih dalam tahap kritis karena kantong darah yang terkumpul lebih kecil dibandingkan dengan kebutuhan kantong darah.

Berdasarkan data PMI, kebutuhan darah di Indonesia pada 2010 mencapai 4,5 juta kantong per tahun, sedangkan darah yang berhasil terkumpul dari para pendonor hanya 3,5 juta kantong.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com