Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Apple dan Samsung Saling Tuding

Kompas.com - 01/08/2012, 11:19 WIB

KOMPAS.com — Pengacara dua perusahaan teknologi besar, Apple dan Samsung, berhadapan di Pengadilan Federal San Jose, California, Selasa (31/7/2012). Aksi saling tuding dan bantah terjadi sepanjang pengadilan, untuk mencari kebenaran soal hak paten dan teknologi software.

Sidang dihadiri oleh publik, pengacara, dan wartawan, yang menyesaki ruangan hingga ke pintu keluar.

Harold McElhinny, selaku pengacara Apple, menuding Samsung mencuri fitur multi-touch dan gulir layar (scroll) iPhone. Ia berkata, Samsung sengaja meniru iPhone dan iPad.

Pengacara Samsung, Charles Verhoeven, sontak membantahnya dengan jawaban, "Ini disebut kompetisi," kata Verhoeven. "Itu yang kita lakukan di Amerika."

Kedua perusahaan mengandalkan slide show yang menampilkan berbagai model telepon, e-mail internal, dan laporan berita untuk melontarkan argumen mereka.

Sebagai perusahaan teknologi tersukses di dunia, Apple merasa harus membela haknya ketika ada pihak yang mencuri harta bendanya. "Seniman jangan hanya tertawa ketika ada orang yang sering mencuri desainnya," kata McElhinny.

Apple berusaha membuktikan bahwa smartphone dan tablet keluarga Galaxy mencontek desain dan software iPhone dan iPad. Apple menuntut ganti rugi pelanggaran paten ini sebesar 2,5 miliar dollar AS.

Samsung bakal berjuang keras memenangkan persidangan ini agar tetap diberi izin menjual Galaxy di AS, yang notabene adalah pasar penting. Samsung berhasil menjual 22,7 juta smartphone dan tablet di AS, dan menuai untung 8.160 miliar dollar AS.

Pengacara Samsung membalas tudingan tersebut bahwa fitur dan desain populer minimalis seperti iPhone sudah dipikirkan oleh orang lain, bahkan sebelum iPhone dirilis pada April 2006. Perusahaan yang bergerak di bisnis smartphone akan melakukan hal demikian, termasuk Apple.

"Samsung tidak mencontek," ungkap Verhoeven kepada hakim dan para juri.

Dalam klaim pra-peradilan, Samsung menyebut Apple mencoba melumpuhkan kompetisi pasar agar terus mendapat keuntungan "selangit" dari penjualan produknya.

Samsung tahu betul soal harga asli komponen hardware dan bagaimana Apple mengambil untung banyak dari harga yang dibanderol karena Apple adalah salah satu pelanggan terbesar Samsung untuk komponen smartphone.

"Samsung tidak terbiasa menggugat mitra bisnisnya, bahkan jika itu bisa," katanya.

Secara keseluruhan, McElhinny mengatakan bahwa visi teknologi Apple adalah harus lebih berguna dari sekadar fungsionalitas. "Apple telah membuat dan membuktikan visi itu menjadi kenyataan," katanya.

Sidang Apple vs Samsung di Pengadilan Distrik Utara California, bernomor 11-1846, setidaknya bakal berlangsung selama empat pekan ke depan.

Sepuluh anggota tim juri akan mendengar bukti, dan pada akhirnya harus membuat keputusan siapa yang memenangkan kasus ini. Untuk mendapatkan fakta-fakta seputar kasus, baik Apple maupun Samsung, dipersilakan menghadirkan 20 saksi.

Ini termasuk publik, perusahaan yang menjual produk Apple dan Samsung, desainer, ahli paten, dan ilmuwan komputer. Mereka akan menjawab pertanyaan di bawah sumpah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com