Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fokus LED, Samsung Stop Produksi TV Tabung dan LCD

Kompas.com - 02/08/2012, 11:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Samsung memfokuskan bisnis televisinya pada teknologi Light Emitting Diode (LED). Evolusi teknologi televisi memaksa Samsung tak lagi memproduksi televisi jenis tabung (CRT) sejak 2012 dan Liquid Crystal Display (LCD) mulai 2013 mendatang.

Selain evolusi teknologi, daya beli TV LED juga terus meningkat. Di tahun 2000-an, pasar sudah menunjukkan pergeseran kebutuhan dari televisi (CRT) ke televisi layar datar seperti Plasma dan LCD. Dua tahun belakangan, terjadi lagi pergeseran pasar dari LCD menuju LED.

Direktur Pemasaran Samsung Indonesia, Iffan Suryanto, mengatakan, kontribusi televisi CRT dan LCD tidak sampai 20% dari total penjualan Samsung Indonesia.

Menurut data lembaga riset GFK, penjualan TV LED di Indonesia pada bulan Juni 2012 telah mengalahkan TV LCD. 47% untuk TV LED dan 44% TV LCD. Ini adalah kali pertama penjualan TV LED melampaui TV LCD sejak Januari 2011.

Salah satu alasan mengapa pasar lebih memilih LED, menurutnya, adalah soal konsumsi listrik yang lebih hemat 50% ketimbang TV LCD.

"Kalau TV LCD butuh daya 120 watt, maka TV LED hanya butuh 60 watt," kata Iffan saat meluncurkan tiga TV LED Samsung berteknologi 3D di Jakarta, Rabu (1/8/2012).

Persoalan hemat daya listrik menjadi investasi jangka panjang bagi konsumen rumah tangga. Meskipun, konsumen harus merogoh kocek lebih tinggi di awal untuk mendapatkan TV LED.

Saat ini Samsung hanya memproduksi satu tipe TV LCD berukuran 32 inci, yakni 32E420.

Untuk menambah jajaran TV LED di Indonesia, Samsung merilis tiga tipe TV LED yang menggunakan teknologi 3D di Indonesia. Ketiga TV itu adalah EH6000, EH6030 dan Smart TV ES6500.

Samsung mengklaim, ketiga produk ini dibanderol dengan harga relatif terjangkau untuk TV LED berteknologi 3D, di kisaran Rp 15 sampai 45 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com