Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RIM Siap "Lepas" BlackBerry 10 ke Produsen Ponsel Lain

Kompas.com - 03/08/2012, 11:39 WIB

KOMPAS.com - CEO Research in Motion (RIM) Thorsten Heins mengemukakan bahwa perusahaannya tengah mempertimbangkan untuk melisensi sistem operasi perangkat BlackBerry sehingga bisa dipakai oleh produsen ponsel lain.

Langkah itu dilakukan untuk memperluas jangkauan (reach) BlackBerry OS.

Heins mengatakan, karena RIM terlalu kecil dibandingkan para produsen handset lainnya, perusahaan ini kepayahan dalam bersaing.

Dia menyebutkan bahwa RIM membutuhkan perubahan strategi agar bisa mendorong platform terbarunya, BlackBerry 10, ke berbagai sektor sebanyak mungkin.

Strategi tersebut sama dengan yang diterapkan Google untuk sistem operasi mobile milknya, Android. Bedanya, BlackBerry OS tak akan dibikin open source, jadi siapapun yang tertarik dengan OS ini harus membayar biaya lisensi.

"Kami tak punya skala ekonomi untuk bersaing dengan para produsen yang menelurkan 60 handset dalam waktu satu tahun," ujar Heins dalam interview dengan Daily Telegraph Newspaper.

Heins menambahkan bahwa RIM perlu memiliki platform yang terfokus dan terdiferensiasi.

Apabila rencana ini berhasil dijalankan, bisa jadi perangkat BlackBerry nantinya bisa dibanderol dengan harga yang lebih murah di seluruh dunia.

"Kurang lebih kami nanti akan membuat sistem referensi, kemudian melisensikan desain referensi tadi. Produsen lain kemudian membuat hardware berdasarkan desain itu, bisa berupa BlackBerry ataupun perangkat lain yang berbasis platform BlackBery," jelas Heins.

Sistem operasi BlackBerry 10 dijadwalkan meluncur pada awal 2013 nanti. Perangkat BlackBerry pertama yang akan dibekali OS anyar ini diperkirakan bakal berupa perangkat full-touchscreen untuk menyaingi iPhone and ponsel Android. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com