Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Microsoft Tinggalkan Nama Metro untuk Windows 8

Kompas.com - 06/08/2012, 07:40 WIB

KOMPAS.com - Microsoft selama setahun belakangan ini selalu menggunakan nama Metro untuk tampilan antarmuka sistem operasi Windows 8. Secara mendadak, Microsoft memutuskan untuk tak lagi menggunakan nama Metro yang sudah terdengar familiar itu, Jumat (3/8/2012),

Nama Metro mengacu pada desain petak-petak seperti bentuk lantai, dan berwarna-warni. Tampilan ini, dan nama Metro itu sendiri, telah menjadi ciri khas Windows 8.

Pihak Microsoft mengatakan, nama itu memang digunakan sementara, selama proses pengembangan Windows 8.

"Kami menggunakan 'Metro style' sebagai kode nama selama siklus pengembangan di banyak produk kami. Ketika waktu peluncuran makin dekat, dan transisi dialog industri ke dialog konsumen mulai meluas, kami akan menggunakan nama komersial," ujar juru bicara Microsoft dalam sebuah pernyaaan.

Tampilan antarmuka pengguna (user interface) Windows 8 kini bernama: Windows 8-style UI.

Blog teknologi The Verge melaporkan, Microsoft terpaksa membunuh nama Metro untuk menghindari tuntutan hukum mitra kerja penting asal Eropa, yang telah mendaftarkan kata Metro sebagai merek dagang.

Microsoft mengirim memo kepada karyawan, yang berisi diskusi dengan mitra penting itu. Seluruh karyawan diminta tak lagi menggunakan nama Metro, dan membiasakan diri menyebut kata: Windows 8-style UI.

Metro telah dikenal luas oleh para pengembang aplikasi. Akan sulit bagi pelaku industri teknologi untuk melupakan begitu saja.

Nama Metro juga dipakai untuk istilah tampilan di ponsel berbasis Windows Phone dan konsol game Xbox. Bahkan, Metro juga dipakai di software perkantoran Office 2013 versi pratinjau.

Microsoft telah merampungkan pengembangan dan uji coba Windows 8. Sistem operasi ini mulai dikirimkan kepada produsen komputer, dan secara resmi akan dirilis pada 26 Oktober 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com